Ledger adalah sistem pencatatan transaksi yang menjadi dasar penting dalam dunia keuangan dan blockchain. Kalau di bank ledger berfungsi sebagai buku besar akuntansi untuk mencatat arus uang, di blockchain ledger hadir dalam bentuk digital yang menyimpan transaksi secara permanen, transparan, dan tidak bisa diubah. Yuk, pelajari lebih lanjut soal apa itu ledger crypto di bawah ini!
Apa Itu Ledger?
Ledger adalah sistem pencatatan yang digunakan untuk melacak setiap transaksi atau pergerakan nilai agar bisa diketahui posisi aset secara jelas pada waktu tertentu.
Sistem ini ibarat CCTV keuangan. Setiap transaksi yang terjadi terekam jelas, jadi kamu bisa tahu posisi aset kapan pun kamu ingin memeriksanya.
Dalam keuangan tradisional, ledger dipakai bank dan perusahaan sebagai buku besar akuntansi untuk mencatat semua transaksi yang terjadi selama periode tertentu. Fungsinya penting supaya arus uang dan aset bisa dipantau dengan transparan.
Di dunia blockchain, ledger hadir dalam bentuk digital yang disebut digital ledger. Contohnya, Bitcoin mencatat semua transaksi dalam blok yang diamankan dengan kriptografi. Bedanya, data yang sudah masuk ke blockchain tidak bisa diubah, sehingga sistem ini jauh lebih aman dan dipercaya untuk menyimpan catatan transaksi.
Peran Ledger dalam Sistem Keuangan

Setelah memahami apa itu ledger, sekarang kamu perlu mengetahui peranan dalam sistem keuangan. Ledger berfungsi sebagai buku besar yang mencatat seluruh transaksi, sehingga bisa memberikan gambaran jelas tentang kondisi keuangan pada suatu waktu.
Melansir laman Tangem, dalam keuangan tradisional, ledger biasanya berbentuk catatan fisik atau elektronik yang dipakai bank maupun perusahaan untuk merekam arus uang dan posisi aset. Tanpa ledger, mustahil bagi lembaga keuangan untuk memantau keuangan secara akurat.
Sementara itu, di dunia kripto, ledger menawarkan satu elemen tambahan yang lebih canggih: desentralisasi. Artinya, pencatatan transaksi tidak dikendalikan satu pihak, melainkan oleh jaringan. Hal ini membuat ledger dalam blockchain lebih aman, transparan, dan sulit dimanipulasi, sekaligus memperkuat kepercayaan dalam sistem keuangan digital.
Cara Kerja Ledger di Blockchain
Ledger di blockchain mencatat setiap transaksi ke dalam block yang terhubung satu sama lain, sehingga membentuk catatan permanen yang transparan dan aman.
Ketika kamu melakukan transaksi kripto, misalnya mengirim Bitcoin, detail transaksi seperti alamat pengirim, penerima, dan jumlah koin akan disiarkan ke jaringan. Informasi ini kemudian diverifikasi oleh para miner atau validator menggunakan algoritma konsensus.
Setelah lolos verifikasi, transaksi akan dimasukkan ke dalam sebuah blok bersama transaksi lain. Block ini kemudian ditambahkan ke rantai blockchain, di mana datanya tersimpan secara permanen. Proses ini membuat ledger blockchain bisa diakses publik, transparan, dan tetap menjaga privasi lewat alamat kriptografi, bukan identitas asli
Jenis-Jenis Ledger dalam Cryptocurrency
Secara umum, ledger di dunia kripto terbagi menjadi dua, yaitu public ledger dan private ledger, yang masing-masing punya fungsi dan kelebihan berbeda. Melansir laman Onesafe, berikut ini adalah perbedaan antara keduanya:
Public ledger adalah buku besar terbuka yang bisa diakses siapa saja, contohnya blockchain Bitcoin. Semua orang bisa melihat data transaksi, tetapi identitas pengguna tetap anonim karena hanya ditampilkan dalam bentuk alamat kriptografi.
Sistem ini transparan, terdesentralisasi, dan tidak bergantung pada otoritas pusat, sehingga membangun kepercayaan di antara pengguna.
Sebaliknya, private ledger dikelola oleh pihak tertentu seperti perusahaan atau konsorsium. Meski tetap menggunakan teknologi blockchain, aksesnya terbatas hanya bagi peserta yang diizinkan.
Model ini lebih cocok untuk kebutuhan perusahaan yang mengutamakan privasi dan kontrol, dibandingkan desentralisasi penuh seperti di public ledger.
Ledger sebagai Crypto Wallet

Selain sebagai sistem pencatatan, kata “Ledger” juga dikenal sebagai merek hardware wallet terkenal. Ledger Wallet (seperti Ledger Nano S atau Nano X) adalah perangkat fisik yang dipakai untuk menyimpan private key secara offline.
Dengan menyimpannya di hardware wallet, risiko diretas atau dicuri jadi jauh lebih kecil dibandingkan kalau disimpan di software wallet biasa. Karena itu, banyak investor kripto yang serius memilih menggunakan Ledger untuk menjaga aset digitalnya tetap aman.
Pentingnya Ledger di Dunia Keuangan dan Crypto
Secara sederhana, ledger adalah tulang punggung pencatatan transaksi, baik di sistem keuangan tradisional maupun blockchain. Ledger juga berkembang menjadi perangkat wallet kripto yang menjaga keamanan aset digital. Dengan memahami apa itu ledger, kamu bisa lebih paham cara kerja sistem keuangan digital yang aman dan transparan.
Mau belajar crypto dan blockchain lebih lanjut? Yuk, pelajari selengkapnya hanya di Blockchain Media Indonesia! [msn]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.