Bagi para investor memahami apa itu rapat FOMC sangat penting. Karena Federal Open Market Committee (FOMC) ini membuat aturan terutama kebijakan moneter.
Perlu diingat bahwa kebijakan moneter sangat berpengaruh pada dolar AS dan perekonomian negara tersebut.
Untuk setiap bisnis, investasi atau komoditi yang menggunakan dolar akan terkena pengaruh dari hasil rapat FOMC baik secara langsung ataupun tidak.
Namun, apakah FOMC itu sendiri?
Mengenal Apa Itu Rapat dan Federal Open Market Committee (FOMC)
FOMC merupakan bagian dari The Federal Reserve System (FRS) yang bertugas untuk membuat aturan moneter di AS dengan mengoperasikan pasar bebas.
FOMC akan melakukan rapat bersama anggota dewannya sebanyak 8 kali secara rutin setiap tahunnya.
Komite ini terdiri dari 12 anggota termasuk di dalamnya adalah dewan gubernur, predisen dari The Fed New York, dan 4 dari presiden bank lain yang melayani secara bergiliran.
Siapa Saja Pihak yang Menduduki Bangku di FOMC?
Memahami apa itu rapat FOMC tidak akan lengkap tanpa memahami siapa saja yang menduduki bangku di FOMC itu sendiri.
Terdapat 12 anggota yang memegang suara di komite tersebut. Termasuk di antaranya adalah ketua dan 5 gubernur lain yang dipilih oleh kongres AS.
Kemudian, ada posisi wakil ketua yang sifatnya permanen serta presiden regional yang melayani hanya setahun dan akan menduduki posisi tersebut bergantian dengan presiden regional lainnya.
Hasil rapat FOMC harus berdasarkan pembahasan setiap anggota dewan. Namun, siapa saja pihak yang menduduki jabatan tersebut?
- Ketua: Jerome H. Powell
Jerome H. Powell menjabat sebagai presiden FOMC sebanyak 2 kali yaitu pada 5 Februari 2018 selama 4 tahun, dan yang keduanya hingga 31 Januari 2028. Powell sendiri telah menjadi anggota dewan The Fed sejak 25 Mei 2012.
Sebelumnya merupakan Wakil Menteri Keuangan Bidang Keuangan Dalam Negeri pada masa Kepresidenan George H.W Bush.
Dia juga seorang dosen tamu di Bipartisan Policy Center dan rekan dari Carlyle Group dari 1997 hingga 2005. Pendahulunya adalah Janet Yellen.
- Wakill Ketua: Lael Brainard
Lael Brainard sebelumnya sekretaris di Departemen Keuangan, dan anggota senior di Brookings Institution.
Dia pernah menjabat sebagai penasihat keuangan deputi nasional pada masa Kepresidenan Bill Clinton dan juga seorang profesor ekonomi di M.I.T’s Sloan School of Management.
- Anggota Dewan The Fed
Terdapat 5 nama yang masuk sebagai anggota dewan The Fed, yaitu:
- Michell Bowman
- Lisa Cook
- Philip Jefferson
- Christopher Waller
- Michael Barr
- Presiden The Fed Regional
Selain itu, 5 kursi lain di FOMC dipegang oleh Presiden dari perwakilan The Fed di beberapa regional di AS, seperti:
- John Williams, Presiden The Fed di New York
- James Bullard, Presiden The Fed di St. Louis
- Susan Collins, Presiden The Fed di Boston
- Esther George, Presiden The Fed di Kota Kansas
- Loretta Mester, Presiden The Fed di Cleveland
Namun, untuk 4 bangku terakhir yang diisi oleh presiden The Fed regional akan diganti berdasarkan kelompok yang ada di bawah ini:
- Boston, Philadelphia, dan Richmond
- Clevelan dan Chicago
- St. Louis, Dallas dan Atlanta
- Kota Kansas, Minneapolis dan San Fransisco
4 anggota tersebut akan menentukan hasil rapat FOMC dalam masa jabatan setahun. Pada tahun berikutnya anggota tersebut akan digantikan pada kelompok yang sama.
Mengenal Lebih Jauh Tentang FOMC
12 anggota yang menduduki bangku dewan FOMC akan rapat dan menentukan apakah harus mengubah kebijakan moneter atau tidak dalam waktu dekat.
Hasil rapat FOMC akan dilakukan melalui perhitungan suara. Nantinya hal ini akan memberikan hasil membeli atau menjual obligasi pemerintah AS ke pasar bebas.
Tujuannya adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Anggota komite ini secara tipikal dikategorikan layaknya elang yang menyukai kebijakan moneter ketat, atau merpati yang suka stimulus atau kelompok moderat yang berada di antaranya, dikutip dari Investopedia.
Apa Itu Rapat FOMC?
Biasanya FOMC akan melakukan rapat sebanyak 8 kali setiap tahun. Tapi, rapat ini bisa lebih intens jika terjadi masalah atau kebutuhan yang mendesak.
Rapat ini tidak diketahui publik sehingga menjadi subjek spekulasi oleh Wall Street.
Para analis juga suka melakukan prediksi apakah FOMC akan melonggarkan atau memperketat supply uang yang nantinya akan meningkatkan atau menurunkan suku bunga.
Beberapa tahun belakangan ini, FOMC melakukan rapat berulang kali.
Ketika berita terbaru muncul bahwa The Fed mengubah suku bunga, ini disebabkan hasil rapat reguler FOMC.
Ketika rapat berlangsung, setiap anggota akan membahas perkembangan pasar keuangan baik lokal maupun global, serta prediksi keuangan dan ekonomi.
Semua pasarta – dewan gubernur dan 12 anggota dewan akan berbagai pandangan akan posisi keonomi negara dan mengubahnya ke dalam kebijakan moneter yang akan memberikan keuntungan terbesar bagi negara.
Setelah berdiskusi panjang, hanya anggota FOMC yang ditunjuk saja yang memiliki hak suara dan menentukan kebijakan seperti apa yang lebih cocok untuk suatu periode.
Cara Kerja FOMC
The Fed memiliki alat yang tepat untuk meningkatkan ataupun mengurangi jumlah uang beredar.
Hal ini dilakukan melalui Open Market Operation (OMO), mengatur suku bunga, dan kebutuhan cadangan dana bank.
Dewan gubernur The Fed bertugas mengatur suku bunga dan kebutuhan cadangan dana bank.
Sedangkan FOMC bertugas khusus untuk mengatur OMO, seperti membeli dan menjual obligasi pemerintah.
Contohnya saja, untuk mengurangi jumlah uang beredar di pasaran dan bank maka The Fed akan menjual obligasi pemerintah.
Obligasi yang dibeli oleh FOMC akan disimpan dalam The Fed System Open Market Account (SOMA), yang terdiri dari portofolio dalam dan luar negeri.
Portofolio lokal dipegang oleh Departemen Keuangan AS dan sekuritas agen federal, sedangkan portofolio luar negeri dipegang berbentuk investasi dalam Euro dan Yen.
Hasil rapat FOMC bisa menjual obligasi tersebut ketika dirasa penting, berdasarkan Federal Reserve Act 1913 dan Monetary Control Act 1980.
Persentase kepemilikan SOMA The Fed akan disimpan dalam 12 regional reserve bank, tapi hanya Federal Reserve Bank di New York yang mengeksekusi semua kegiatan transaksi pasar terbuka.
Proses ini dimulai dari hasil rapat FOMC yang kemudian disampaikan kepada manager SOMA yang kemudian akan menyampaikannya kembali ke meja trading di Federal Reserve Bank di New York.
Nantinya proses transaksi obligasi pemerintah di pasar terbuka sampai mandat FOMC terpenuhi.
Interaksi dari semua alat kebijakan The Fed akan menentukan bunga antarbank atau suku bunga yang digunakan bank ketika meminjamkan uangnya ke bank lain.
Suku bunga antarbank ini secara langsung akan mempengaruhi suku bunga jangka pendek lain.
Sedangkan secara tidak langsung akan mempengaruhi suku bunga untuk jangka panjnag, tingkat nilai tukar, dan penawaran dan permintaan investasi, lapangan pekerjaan dan output ekonomi.
Contoh Kebijakan FOMC
Pada 27 Agustus 2022 kemarin, The Fed membuat target inflasi di angka 2 persen. Namun, The Fed mengatakan akan menoleransi inflasi di atas 2 persen jika inflasi yang terjadi tetap berada di bawah 2 persen.
Namun, invasi Rusia ke Ukraina dan pertumbuhan ekonomi yang berlangsung cukup kuat sebagai hasil dari meledaknya ekonomi paska pandemi membuat The Fed meningkatkan suku bunga untuk mengatasi peningkatkan inflasi.
Invasi Rusia ke Ukraina membuat biaya BBM meningkat tajam sehingga harga komoditas lainnya ikut meningkat.
Padahal The Fed dan FOMC ingin memperoleh tingkat penyerapan tenaga kerja yang maksimal dan tingkat inflasi di angka 2 persen untuk jangka panjang.
Untuk mendukung hal tersebut, komite ini memutuskan untuk meningkatkan suku bunga antarbank dari 1/4 ke 1/2 persen dan mengantisipasi peningkatan yang terjadi masih dalam target.
Kemudian, komita ini juga memperkirakan akan mengurangi obligasi pemerintah, utang agen, serta sekuritas yang didukung hipotek pada rapat komite mendatang, dikutip dari Thebalancemoney.
FOMC akan memakai kebijakan moneter ekspansif untuk mengurangi pengangguran.
Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menambah jumlah uang beredar dan mengurangi suku bunga.
Ketika harga bergerak naik karena inflasi. Maka, FOMC akan menggunakan kebijakan moneter kontraktif.
Hal ini akan mengurangi jumlah uang beredar, dan memperlambat perkembangan ekonomi.
Berbeda dengan suku bunga dan inflasi, FOMC sendiri tidak memiliki target yang jelas akan tingkat pengangguran alami.
Pengangguran dari sejarahnya telah rendah tanpa harus memacu inflasi sebelum resesi 2020.
Sebaliknya, The Fed justru meninjau berbagai informasi daripada bergantung pada satu target tingkat pengangguran.
Melalui informasi di atas Anda sudah tahu apa itu rapat FOMC dan bagaimana hasil rapat FOMC diberlakukan. Rapat ini memberikan dampak besar pada perekonomian dan khususnya para investor yang memakai dolar AS. [az]