Apa Itu Shibarium Shiba Inu?

Jika Anda mencari kata kunci “Shiba Inu” di Twitter, maka Shibarium juga akan muncul di sana, karena keduanya adalah apa yang paling dinantikan oleh investor.

Sejak hadir sebagai memecoin pesaing Dogecoin (DOGE), Shiba Inu terus berkembang untuk tidak hanya menjadi sekadar token lelucon, melainkan token penuh utilitas dalam ekosistemnya.

Di awal, Shiba Inu (SHIB) telah menghadirkan bursa kripto terdesentralisasi sendiri yang disebut ShibaSwap, yang mendapatkan antusias luar biasa karena memungkinkan investor melakukan staking untuk token SHIB mereka.

Lalu, saat ini investor tengah menantikan kehadiran apa yang disebut dengan Shibarium, karena digadang akan meningkatkan ekosistem Shiba Inu ke level yang lebih tinggi.

Apa Itu Shibarium Shiba Inu?

Berdasarkan laporan Fast Company, Shibarium adalah jaringan layer-2 (L2) yang akan dihadirkan oleh Shiba Inu untuk menopang Shiba Inu dan semua operasi dalam ekosistemnya.

Shibarium Network mengungkapkan bahwa, versi beta dari jaringan L2 tersebut akan segera diluncurkan, dan ini adalah apa yang sangat dinanti-nantikan para pendukungnya yang disebut ShibaArmy.

Shibarium digadang akan berfungsi sebagai solusi penskalaan, memungkinkan Shiba Inu tumbuh dan berjalan dengan lancar di setiap ekosistemnya. Ini juga akan meringankan biaya transaksi.

Selain itu, Shibarium diketahui juga akan menerapkan mekanisme burn, membantu mekanisme burn yang saat ini sudah berjalan untuk lebih banyak melenyapkan token dari peradaran.

Burn diharapkan mampu menciptakan kelangkaan pada token, yang pada akhirnya dapat mengangkat harganya saat permintaan meningkat.

Kabarnya, versi beta dari Shibarium Shiba Inu akan diluncurkan dalam beberapa hari ke depan dan akan diluncurkan secara penuh di bulan Mei 2023.

“Saya telah bertemu semua orang dari seorang pria yang menjual buah, penjual mobil, musisi dan banyak lagi. Saya telah mendengar ratusan orang yang ingin berkolaborasi atau bekerja sama dengan kami di Web3, Web4, metaverse, Shiba Eternity dan banyak lagi. Sekarang, semua orang itu punya kesempatan,” ujar Pengembang Utama Shibarium, Shytoshi Kusama.

Roadmap Shibarium juga mengungkapkan beberapa token lainnya, yaitu BONE, LEASH dan TREAT. Ini akan menjadi token tata kelola dan hadiah untuk anggota komunitas.

AMBCrypto melaporkan bahwa, harga token SHIB bergerak naik 2 persen dalam 24 jam terakhir karena pembaruan tentang jaringan L2-nya.

Tetapi, itu tidak benar-benar mampu mengubah prospek tren dari SHIB, yang saat ini masih dalam arus bearish jangka pendek.

Tanda bearish pun terlihat dari temuan Lookonchain, yang mengungkapkan adanya alamat yang mentransfer 128 milyar SHIB senilai US$2,3 juta, ke bursa kripto Crypto.com dan Gemini. Kemungkinan, itu semua akan dijual dan berpeluang membawa harga SHIB lebih rendah lagi.

Namun menurut data dari CryptoQuant, cadangan SHIB dari bursa kripto telah menurun, yang merupakan tanda positif karena menyusutnya tekanan jual. Ini diikuti dengan peningkatan alamat aktif yang menyimpan token Shiba Inu.

Secara keseluruhan, sentimen positif masih lebih mendominasi, sehingga token SHIB diperkirakan masih akan mampu bangkit dari dorongan jual di bulan Februari kemarin. Mari kita saksikan. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait