Stripe, raksasa fintech yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi digital, kini resmi memperluas langkahnya ke dunia kripto. Melalui akuisisi dua perusahaan Web3—Bridge dan Privy—Stripe menandai babak baru dalam evolusi layanan keuangan digital yang selama ini mereka dominasi.
Langkah ini bukan sekadar ekspansi biasa, melainkan bentuk komitmen nyata Stripe untuk merancang ulang infrastruktur pembayaran digital lewat mata uang kripto. Dengan strategi ini, Stripe menegaskan ambisinya membentuk masa depan keuangan yang lebih terbuka dan terdesentralisasi.
Strategi Baru Stripe: Dari Bitcoin Menuju Web3
Stripe bukanlah pemain baru di dunia kripto. Pada 2014, perusahaan fintech yang didirikan oleh Patrick dan John Collison ini sempat mendukung pembayaran menggunakan Bitcoin. Namun, karena volatilitas harga dan kendala teknis, Stripe menghentikan dukungannya pada 2018.
Keputusan tersebut bukanlah penarikan penuh, melainkan bagian dari pendekatan “wait and see” terhadap perkembangan teknologi blockchain. Stripe tetap memantau evolusi industri sembari mengkaji potensi integrasi yang lebih matang di masa depan.
Dalam beberapa tahun terakhir, industri kripto menunjukkan kemajuan besar. Munculnya stablecoin, peningkatan performa protokol blockchain, serta pertumbuhan aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi) menjadi katalis utama bagi adopsi yang lebih luas.
Melihat momentum ini, Stripe membentuk divisi Web3 pada akhir 2021. Tujuannya jelas: menjembatani dunia keuangan fiat dan mata uang kripto dengan cara yang aman, efisien, dan mudah diakses oleh pengguna di seluruh dunia.
Stripe Akuisisi Bridge, Siap Bawa Blockchain ke Skala Global
Stripe mengambil langkah besar pada April 2024 dengan mengakuisisi Bridge, sebuah startup infrastruktur stablecoin yang didirikan oleh mantan eksekutif Coinbase. Dengan nilai akuisisi mencapai US$1,1 miliar, langkah ini menandai keseriusan Stripe dalam membangun sistem pembayaran lintas batas berbasis blockchain.
Bridge memungkinkan transaksi internasional menggunakan stablecoin seperti USDC secara lebih cepat dan murah, mengatasi hambatan lama dari sistem tradisional seperti SWIFT. Teknologinya juga dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam proses pembayaran.
Tak hanya itu, akuisisi ini memperkuat fitur konversi “on-ramp” dan “off-ramp” dalam ekosistem Stripe, memudahkan integrasi antara mata uang fiat dan aset digital. Hal ini membuka peluang adopsi kripto yang lebih luas bagi bisnis global, sekaligus memperluas jangkauan Stripe dalam ekosistem Web3.
Privy: Membangun Identitas Digital untuk Web3
Selain mempercepat arus nilai, Stripe juga menaruh perhatian pada identitas digital sebagai elemen kunci Web3. Pada Juni 2025, Stripe mengakuisisi Privy, perusahaan yang menyediakan API sederhana untuk menghubungkan crypto wallet ke aplikasi dengan mudah.
Privy memungkinkan pengguna untuk login menggunakan email atau nomor ponsel, sambil menjaga keamanan lewat sistem penyimpanan kunci privat terenkripsi. Pendekatan ini memadukan kenyamanan pengguna dengan prinsip keamanan blockchain.
Akuisisi ini memperkuat strategi Stripe dalam menghadirkan pengalaman Web3 yang aman dan juga mudah diakses, terutama bagi pengguna baru yang belum terbiasa dengan dunia kripto.
Stripe Perkuat Infrastruktur Demi Hadapi Regulasi dan Kompetitor
Stripe menghadirkan solusi pembayaran lintas negara berbasis stablecoin sekaligus menyederhanakan integrasi dompet kripto ke dalam aplikasi Web3. Sinergi ini memperkuat posisinya sebagai jembatan antara sistem keuangan tradisional dan ekosistem blockchain.
Langkah ini membawa Stripe melampaui peran tradisionalnya sebagai pemroses pembayaran. Kini, Stripe membangun fondasi keuangan digital yang terbuka, aman, dan juga inklusif bagi pengguna ritel hingga korporasi global.
Meski tantangan tak bisa dihindari—dari regulasi yang belum seragam hingga persaingan ketat dengan pemain besar seperti PayPal dan Coinbase—Stripe tetap melangkah dengan percaya diri.
Dengan fondasi teknologi yang kuat dan posisi strategis di tengah transformasi digital, Stripe siap menjadi penghubung utama antara sistem keuangan tradisional dan masa depan Web3 yang lebih terbuka dan terdesentralisasi. [dp]