Investor hedge fund dan pendiri Tudor Investment Corporation Paul Tudor Jones berkata titik balik imbal hasil obligasi akan menjadi pertanda harga Bitcoin dan saham mulai bull run.
Jones menekankan aset kripto akan menuai untung dari kondisi tersebut. Sebab itu, ia menghimbau investor yang ingin membeli saham dan kripto untuk mengawasi imbal hasil obligasi jangka pendek.
Nasib Harga Bitcoin dan Saham
Pada acara CNBC Squawk Box, Jones berpendapat saham dan obligasi akan terus melemah seiring ekonomi AS menuju resesi dalam beberapa bulan mendatang.
Kendati investor ritel merugi atas saham dan obligasi, ledakan volatilitas di pasar modal akan memberi banyak peluang bagi trader ekonomi makro seperti Jones.
“Sekarang adalah waktu yang spektakuler bagi trader makro, dan waktu ini umumnya tidak baik bagi investasi secara umum,” jelas Jones, dikutip dari Market Watch.
Jones menambahkan, perdagangan makro efektif ketika ekonomi sedang kacau. Pasalnya, terjadi volatilitas yang sesuai bagi teknik perdagangan Jones.
Volatilitas telah meningkat di beragam kelas aset sebab bank sentral AS Federal Reserve memulai proses mengurangi neraca keuangan sebesar US$9 triliun dan meningkatkan suku bunga acuan secara agresif.
Indeks ICE BofA MOVE yang melacak volatilitas pendapatan tetap menembus level tertinggi sejak tahun 2007 ketika mencapai 158,99 sebelum menurun kembali. Indeks Volatilitas CBOE atau VIX memanjat hingga 33,07 seiring S&P 500 melemah.
Volatilitas pasar mata uang turut melonjak ketika USD menguat dengan laju tercepat dalam beberapa tahun terakhir berkat kebijakan moneter The Fed. Indeks Dollar AS DXY menguat hampir 18 persen sejak awal tahun 2022.
Jones memberikan strategi bagi investor untuk mengarungi pasar modal ketika terjadi resesi. Menurut Jones, suku bunga acuan akan berhenti meningkat dan mulai menurun sebelum harga Bitcoin dan saham membentuk area bawah.
“Ketika kita berada di resesi akan ada titik dimana The Fed berhenti menaikkan suku bunga dan mulai memelan bahkan memutarbalik peningkatan tersebut. Setelah itu akan ada reli kuat di beragam aset yang terpukul inflasi, termasuk kripto,” jelas Jones.
Jones mengaku ia memiliki simpanan kripto dalam jumlah kecil.
Ia menambahkan, akan ada pengunduran fiskal. Di saat tersedia uang dalam jumlah banyak, kripto terutama Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH) akan bernilai. [ed]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.