Apakah Bitcoin Siap Menghadapi Crash Besar di 2024? Cari Tahu!

Pada saat ini, Bitcoin (BTC) sedang bergerak dalam pola konsolidasi yang mengarah pada potensi pergerakan crash di masa mendatang.

Menurut analisis teknikal dari Alan Santana, seorang trader dan analis kripto popular di platform TradingView, Bitcoin telah bergerak lebih rendah atau cenderung bergerak sideways selama 224 hari terakhir.

Santana membandingkan kondisi ini dengan pola yang terlihat pada tahun 2019 sebelum crash besar yang terjadi pada Maret 2020.

Pola Serupa dengan Tahun 2019

Santana menyebutkan bahwa pada 2019, Bitcoin juga mengalami gelombang pemulihan setelah mencapai puncaknya pada Juli 2019.

Dalam periode 224 hari, BTC menunjukkan pola pergerakan sideways dengan membentuk titik high yang semakin rendah. Lima minggu terakhir dari periode tersebut menghasilkan lonjakan harga sementara, mirip dengan apa yang terjadi pada saat ini.

Namun, setelah satu minggu netral dan satu minggu merah kecil, terjadi crash besar yang berujung pada penurunan tajam pada harga Bitcoin pada Maret 2020.

“Kita sedang berada dalam situasi yang sangat mirip, yakni menuju event kapitulasi Bitcoin di tahun 2024,” ujar Alan Santana.

Prediksi Crash Bitcoin yang Kuat di 2024

Crash pada Maret 2020 berlangsung selama tiga minggu aksi bearish yang sangat kuat, dan total berlangsung selama lima minggu. Dalam dua minggu pertama, terjadi semacam penundaan di puncak sebelum crash terjadi.

Penurunan harga ini menguji rentang harga rendah yang terakhir kali terlihat pada akhir 2018 hingga awal 2019.

Jika situasi ini berulang pada tahun 2024, Santana memperkirakan bahwa Bitcoin dapat jatuh ke level yang mirip dengan posisi harga pada Oktober dan September 2023, sebelum pulih dengan cepat.

“Dengan semakin lamanya waktu yang dibutuhkan untuk terjadinya crash, semakin besar pula dampak yang akan dialami pasar. Sudah cukup lama menunggu, ini berarti crash akan sangat kuat,” tambah Santana.

Menurut prediksi Santana, harga US$43.000 bukanlah level terendah dari siklus ini, dan ia memperingatkan bahwa para investor harus mempersiapkan diri untuk menghadapi penurunan yang lebih dalam.

Penurunan yang diperkirakan akan terjadi bisa memicu pergerakan besar di pasar kripto dan mungkin menjadi salah satu peristiwa yang paling menentukan untuk BTC di tahun 2024.

Pada saat penulisan, Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$67.721,42, bergerak dalam area konsolidasi dalam tujuh hari terakhir. Pergerakan harga ini masih mencerminkan ketidakpastian di kalangan investor, sementara banyak yang mengantisipasi apakah prediksi Santana akan menjadi kenyataan. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait