Apes! Kirim 55 BTC, Biaya Transaksinya 83 BTC (Rp49 Miliar)

Maksud hati mungkin ingin menikmati cuan, apa daya apes yang harus ditelan. Inilah yang terjadi dengan seseorang atau sekelompok orang yang tak dikenal di belantara kripto. Pasalnya, ada transaksi pengiriman sebanyak 55 BTC, tetapi, mungkin karena salah input, biaya kirimnya (transaction fee-nya) jauh lebih besar, yakni 83 BTC atau setara US$3,13 juta (Rp49,7 miliar).

Biaya transaksi sebesar US$3,13 juta itu terjadi di block 818087 pada hari ini, Kamis (23/11/2023) yang beberapa menit yang lalu sudah memiliki 16 konfirmasi.

Berdasarkan data dari mempool.space, biaya ini dibayarkan lebih dari 120.258 kali, yang mengindikasikan adanya kekeliruan dalam proses transfer.

Mining pool yang “beruntung” mendapatkan fee jumbo itu adalah Antpool yang dikelola oleh pabrikan alat tambang Bitcoin, Bitmain.

“Dari data yang ada, address dompet “bc1qn…ekrnl” sebelumnya memiliki saldo sebanyak 139 BTC (US$5,24 juta) dalam satu UTXO. Address ini mengirimkan 55 BTC ke “bc1qy…m36t4” dengan biaya 83 BTC,” dilansir dari Finbold.

Rincian transaksi itu bisa dilihat di laman ini, di mana sistem blockchain explorer menandainya sebagai “overpaid” untuk biaya transaksinya.

biaya transaksi bitcoin

Kasus Serupa Sebelumnya

Pada September 2023, kasus serupa terjadi, tetapi ini nilainya lebih kecil. Biaya transaksinya jatuh ke mining pool terbesar ketiga di dunia, yakni F2Pool. Pengelola pool mengetahui bahwa pihak perusahaan Paxos yang melakukan kekeliruan itu yang membayar biaya transaksi lebih dari 19 BTC (US$510 ribu).

Namun di luar dugaan, pihak F2Pool memutuskan mengembalikan penuh biaya transaksi itu. Padahal idealnya, BTC sebanyak itu dibagi-bagikan kepada para penambang lain “member” dari pool.

Apa Itu Biaya Transaksi Bitcoin?

Biaya transaksi Bitcoin adalah biaya yang dikenakan kepada pengguna saat mereka melakukan transaksi dengan kripto Bitcoin. Biaya ini adalah imbalan kepada para penambang (miner) yang memvalidasi dan mengamankan transaksi tersebut dalam jaringan Bitcoin. Biaya transaksi ini juga dikenal sebagai “fee” atau “biaya pengiriman.”

Besarnya biaya transaksi Bitcoin dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti seberapa cepat Anda ingin transaksi diproses. Semakin tinggi biaya yang Anda bayarkan, semakin cepat transaksi Anda akan diproses, karena penambang cenderung lebih memprioritaskan transaksi dengan biaya yang lebih tinggi.

Biaya ini membantu mendorong para penambang untuk terus menjaga keamanan dan keandalan jaringan Bitcoin, sambil memungkinkan pengguna untuk memilih seberapa cepat mereka ingin transaksi mereka diproses.

Rata-rata biaya transaksi Bitcoin telah menunjukkan variasi yang signifikan sepanjang tahun 2023. Per 21 November 2023, biaya rata-rata tercatat sebesar US$12,26 per transaksi, yang menandai peningkatan yang substansial dari US$1.506 pada setahun sebelumnya.

Secara khusus, selama periode puncak pada 16 November 2023, biaya transaksi rata-rata melonjak menjadi US$18,69, mencapai titik tertinggi kedua di tahun 2023 dan setara dengan 0,00051 BTC per transfer. Peningkatan ini merupakan salah satu lonjakan terbesar yang diamati selama tahun tersebut.

Lebih awal di tahun itu, pada 7 Februari 2023, biaya transaksi rata-rata sekitar 0,000075 BTC, atau US$1,70 per transfer. Ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dari 29 Januari 2023, saat biaya tersebut sekitar US$0,767. Data ini menekankan sifat dinamis dan fluktuatif dari biaya transaksi Bitcoin dalam periode yang relatif singkat.

Selain itu, perbandingan dari titik terendah pada Agustus 2023 menyoroti volatilitas biaya transaksi Bitcoin. Pada Agustus 2023, biaya rata-rata serendah US$0,64, telah naik sekitar 970 persen menjadi US$6,84. Perubahan ini mencerminkan fluktuasi signifikan yang dapat terjadi di pasar cryptocurrency.

Variasi dalam biaya transaksi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk kemacetan jaringan, perubahan jumlah transaksi, dan penyesuaian dalam algoritma jaringan Bitcoin. Perubahan substansial dalam setahun, seperti yang dibuktikan oleh data dari berbagai titik di tahun 2023, menunjukkan sifat yang tidak dapat diprediksi dan dinamis dari biaya transaksi Bitcoin. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait