Aplikasi Kripto TitanSwap Masuk Generasi Baru, Apa Saja Keunggulannya?

Aplikasi kripto TitanSwap  telah masuk generasi baru dengan sejumlah keunggulan yang bisa dinikmati oleh penggunanya, selain untuk menekan slippage serendah mungkin?

Aplikasi kripto TitanSwap masuk kategori Decentralized Finance (DeFi). Ia disebut decentralized, karena berjalan di teknologi blockchain, memanfaatkan smart contract, dan juga melibatkan pengguna secara terbuka. Ini berbeda dengan penyedia layanan keuangan konvensional, yang lebih sentralistik.

TitanSwap fokus dalam perannya sebagai agregator alias pengumpul data dari sejumlah decentralized exchange (DEX) alias bursa kripto desentralistik. Ini juga termasuk di kategori DeFi, di mana tingkat likuiditas perdagangan tidak menggunakan sistem order book seperti yang ada di bursa kripto sentralistik (CEX/centralized exchange).

Nah, proyek-proyek DeFi di sub kategori DEX banyak bermunculan dan terkesan terlalu tersegmentasi di komunitas dan kelompoknya sendiri, walaupun sebagian di antaranya sudah mengkomodir transaksi kripto lintas blockchain yang berbeda.

“Bagi kami ini satu tantangan, sekaligus penghambat pertumbuhan DEX secara umum. Pasalnya, ini menyebabkan adanya fragmentasi likuiditas, membuat pengguna merasa rumit dan sulit untuk mengenali pasangan perdagangan (pair trade) yang sesuai pada blockchain yang berbeda dan DEX yang berbeda pula,” ujar Tim dari TitanSwap.

Untuk mengatasi masalah ini, TitanSwap menawarkan solusinya, yakni sebagai agregator DEX terkemuka.

Sejak diluncurkan pada tahun 2020, TitanSwap berperan untuk menyatukan perdagangan di berbagai DeFi dalam satu tempat. Pengguna tidak perlu beralih antar DEX dan DeFi lain untuk memantau pasar, cukup menggunakan TitanSwap saja.

“Dengan cara ini TitanSwap sudah pasti menghemat waktu para pengguna dan meningkatkan efisiensi untuk perdagangan. Pun lagi, cara menggunakan TitanSwap, termasuk user interface-nya dirancang sedemikian rupa menyerupai dengan CEX. Ini lebih memaksimalkan para pengguna baru yang masuk ke DeFi ini,” jelas mereka.

Pada tingkatan teknis, TitanSwap dapat menemukan liquidity pool dari DEX lain yang dapat memastikan trade pair berdasarkan trade pair yang diinginkan pengguna.

Proses ini dilakukan secara bersamaan, membandingkan harga dan slippage dari liquidity pool yang berbeda, dan kemudian memilih liquidity pool terbaik untuk menyelesaikan transaksi.

Dengan alur pesanan otomatis ini, dasar untuk penggunaan yang lebih luas, sejatinya sudah tersedia, seperti jenis order yang lebih besar dan mengotomasiskan proses arbitrase.

Selain itu, berdasarkan ukuran order oleh pengguna dan trade pair, TitanSwap secara otomatis mengarahkan order berdasarkan minat pengguna, harga terbaik, dan slippage terendah. Fungsi Smart Route ini masih dalam optimasi agar gas fee yang lebih murah yang lebih baik dan finalisasi yang baik.

Secara khusus, semakin banyak DEX yang dikumpulkan, semakin banyak blockchain yang didukung, maka “semakin pintar” pula algoritma perutean di TitanSwap ini. Pada ujungnya semakin baik pula agregator DEX dapat memenuhi kebutuhan pengguna akan biaya transaksi yang optimal dan slippage yang minimal.

Saat ini, TitanSwap telah mendukung beberapa DEX berbasis blockchain Ethereum dan Binance Smart Chain, dan total likuiditas lebih dari US$19 miliar. Saat ini, TitanSwap terus menggabungkan lebih banyak blockchain lain dan DEX.

“Dengan pengembangan blockchain lain, baik Layer 1 dan Layer 2, TitanSwap dapat memainkan peran yang lebih besar dalam industri DeFi,” tutup Tim aplikasi kripto TitanSwap yakin. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait