Aptos blockchain adalah jaringan baru yang dirancang untuk menghadirkan kecepatan tinggi, keamanan, dan skalabilitas ekstrem dalam dunia Web3. Proyek ini lahir dari visi dua mantan insinyur Meta yang dulu menggarap proyek blockchain Diem (sebelumnya Libra). Yuk kenalan lebih lanjut sama proyeknya lewat penjelasan berikut ini!
BACA JUGA:Â Apa Itu Manta Network? Ini Pengertian dan Kabar Terbarunya!
Apa Itu Aptos Blockchain?
Aptos blockchain merupakan platform Layer-1 yang dirancang untuk mendukung aplikasi terdesentralisasi (DApps) dengan performa tinggi. Diciptakan oleh Mo Shaikh dan Avery Ching, dua mantan insinyur Meta, Aptos resmi diluncurkan pada 12 Oktober 2022 dengan ambisi menghadirkan teknologi blockchain yang cepat, efisien, dan mudah digunakan.
Berbeda dengan banyak jaringan lain, Aptos dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman Move, yang awalnya dibuat untuk proyek Diem. Bahasa ini dirancang agar transaksi lebih aman dan efisien, memungkinkan pengembang menulis smart contract dengan keamanan tinggi tanpa mengorbankan kecepatan.
Dengan teknologi canggih ini, Aptos mampu memproses hingga 160.000 transaksi per detik (TPS) dan memvalidasinya dalam waktu kurang dari satu detik, sehingga menjadikannya salah satu blockchain tercepat di dunia.
Sejarah Singkat Aptos Blockchain

Kisah Aptos bermula dari pembubaran proyek Diem milik Meta pada 2021. Tak ingin visi desentralisasi mereka hilang begitu saja, Shaikh dan Ching mendirikan Aptos Labs di tahun yang sama.
Tujuan mereka mendirikan Aptos adalah untuk menciptakan jaringan blockchain yang tetap mempertahankan keunggulan teknologi Diem, tapi tanpa hambatan birokrasi dari perusahaan besar.
Mereka mengadopsi sebagian besar teknologi open-source dari Diem, termasuk bahasa Move, dan mengembangkannya lebih jauh untuk menghadirkan jaringan yang benar-benar scalable dan bisa di-upgrade tanpa mengganggu ekosistem yang sudah berjalan.
Pada 2023, tim Aptos mengumumkan hasil dari Previewnet, testnet dengan kapasitas lebih tinggi yang berhasil mencapai lebih dari 30.000 TPS. Mereka juga memperkenalkan konsep storage sharding untuk membagi penyimpanan data menjadi beberapa bagian agar performa semakin optimal.
BACA JUGA:Â Coin Render: Apa Itu dan Bagaimana Nasib Terbarunya?
Cara Kerja Aptos Blockchain
Aptos bekerja dengan sistem parallel execution, berbeda dari blockchain tradisional yang menggunakan eksekusi serial (satu transaksi diproses setelah transaksi lainnya selesai).
Dalam sistem parallel, beberapa transaksi bisa dijalankan secara bersamaan berdasarkan snapshot kondisi jaringan saat itu. Pendekatan ini membuat Aptos mampu memproses ribuan transaksi dalam waktu singkat tanpa bottleneck.
Tantangan utama dari eksekusi paralel adalah mencegah konflik antar-transaksi. Namun, Aptos berhasil mengatasinya melalui algoritma cerdas dan struktur data efisien yang menjaga integritas jaringan.
Selain itu, Aptos menggunakan mekanisme konsensus Proof-of-Stake (PoS) Byzantine Fault Tolerant (BFT). Sistem ini memungkinkan jaringan tetap berjalan meskipun sebagian validator mengalami kegagalan atau berperilaku tidak jujur membuatnya lebih tahan terhadap gangguan dan serangan.
Mengenal Token APT

Token asli dari Aptos blockchain adalah APT, yang berfungsi sebagai bahan bakar ekosistem. APT digunakan untuk membayar biaya transaksi, mendukung governance (tata kelola on-chain), dan memberi insentif kepada validator melalui mekanisme staking.
Saat diluncurkan, total suplai awal APT adalah 1 miliar token, dengan distribusi sebagai berikut:
- 51,02 persen untuk komunitas
- 19 persen untuk tim, konsultan, dan investor awal
- 16,5 persen untuk yayasan (foundation)
- 13,48 persen untuk investor
Peredaran awalnya mencakup 130 juta token, dan suplai total diperkirakan meningkat hingga 1,5 miliar token pada 2031.
Token APT bersifat inflasi, karena suplai tambahan akan terus dihasilkan dari aktivitas staking. Saat ini, tingkat hasil staking maksimum dimulai dari 7 persen per tahun, dan akan menurun 1,5 persen tiap tahun hingga mencapai batas bawah 3,25 persen per tahun.
Dengan valuasi lebih dari US$3,7 miliar dan lebih dari 703 juta APT yang beredar, token ini kini berada di jajaran 50 besar aset kripto terbesar di dunia.
Mengapa Aptos Blockchain Layak Diperhatikan?
Dengan fondasi teknologi yang matang, performa tinggi, dan tim pengembang berpengalaman dari Meta, Aptos blockchain hadir bukan sekadar pesaing baru, tapi sebagai pionir dalam efisiensi dan kecepatan Web3.
Visinya untuk membangun ekosistem yang aman, fleksibel, dan mudah diakses menjadikan Aptos salah satu proyek paling menjanjikan dalam dunia blockchain modern, terutama bagi kamu yang ingin memahami masa depan desentralisasi dengan cara yang lebih praktis.
Apakah Aptos Blockchain Akan Jadi Masa Depan Web3?
Aptos blockchain bukan sekadar jaringan baru, tapi representasi dari visi masa depan Web3 yang cepat, aman, dan inklusif. Dari arsitekturnya yang berbasis parallel execution hingga tokenomics yang transparan, Aptos membuka peluang besar bagi pengembang dan investor kripto di seluruh dunia.
Namun, pertanyaan pentingnya: mampukah Aptos mempertahankan performa dan kepercayaannya di tengah kompetisi ketat blockchain modern seperti Solana dan Ethereum?
Mau belajar crypto dan blockchain lebih lanjut? Yuk, pelajari selengkapnya hanya di Blockchain Media Indonesia! [msn]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.