Artis dan Musisi Sepi Job? NFT Solusinya!

Pandemi jelas menyiksa para musisi di banyak negara. Sepi job dan belum bisa manggung sejak Maret 2020, NFT (Non-Fungible Token) disebut-sebut sebagai peluang besar bagi musisi meraih pendapatan.

Industri musik AS menghasilkan sekitar US$11 miliar pada 2019. Jumlah itu tidak seberapa dibandingkan dengan industri lain, termasuk industri film AS yang menghasilkan US$35,3 miliar pada tahun yang sama, menurut data dari Statista.

Terlebih lagi, banyak pendapatan dikendalikan oleh tiga label rekaman besar, Sony, Universal Music Group, dan Warner Music Group.

Sekitar 75 persen pendapatan musisi diperoleh dari konser menurut Billboard, bukan lagi dari hasil penjualan royalti. Nah, pandemi menghapus pendapatan yang sangat besar itu, sejak Maret 2020.

NFT yang kian naik daun sejak pertengahan tahun 2020 dan melejit sejak akhir Februari 2021, menarik perhatian sejumlah seniman dan musisi.

BACA JUGA  Investasi Properti Mulai dari Rp10 Ribu, di Blockchain Pengguna Bisa Verifikasi

Khusus sektor musik dan hiburan, NFT memberikan peluang senilai lebih dari US$11 milyar.

Berdasarkan data terkini dari CryptoSlam, NFT bisa menjadi sumber pendapatan independen yang sangat besar bagi musisi.

Dari sejumlah toko daring NFT yang ternama, uang yang berputar mencapai US$1 miliar dalam 30 hari terakhir.

Pakar industri musik, Cherie Hu mengatakan kepada Insider, bahwa seni kripto berbalut NFT dapat menjadi sumber pendapatan utama bagi banyak musisi.

“NFT bisa menyelamatkan industri musik. Dalam setahun ini, artis dan musisi kehilangan sumber pendapatan utama mereka.

Artis tidak dapat menghasilkan cukup uang hanya dari streaming. Mereka perlu menemukan cara yang lebih baik untuk menghasilkan uang,” sebut Hu.

Banyak musisi dan grup termasuk Steve Aoki, Halsey, Shawn Mendes, dan Kings of Leon telah merilis atau mengumumkan rencana untuk menjual seni digital mereka sendiri, setelah beberapa artis membuktikan NFT dapat menjadi bisnis yang menguntungkan.

BACA JUGA  Mengenal Proyek Kripto ACENT untuk Pertumbuhan Web 3.0

Pada Maret, produser musik elektronik 3LAU menghasilkan lebih dari US$11,6 juta dalam waktu kurang dari 24 jam dengan menjual karya mereka dalam bentuk NFT.

Pada minggu yang sama, Grimes menghasilkan US$5,8 juta dalam waktu kurang dari 20 menit dengan menjual karya seninya secara daring.

Sementara banyak artis baru saja mendengar tentang kemungkinan NFT, produser pemenang Grammy André Allen Anjos, yang dikenal di industri musik sebagai RAC, telah bereksperimen dengan NFT selama bertahun-tahun.

Dia mengatakan kepada Insider, bahwa NFT pertama kali menarik perhatiannya pada tahun 2017.

Sejak itu, RAC telah mampu menghasilkan aliran pendapatan yang stabil dari penjualan NFT, termasuk menjual apa yang mungkin merupakan kaset paling mahal sepanjang masa sebagai NFT pada Mei 2020.

Harga untuk rekaman itu meroket dari US$20 menjadi lebih dari US$13 ribu dalam hitungan bulan.

BACA JUGA  TZ APAC dari Tezos Bermitra dengan NUS Computing Mengembangkan Generasi Inovator Teknologi Singapura

Justin Blau, juga dikenal sebagai 3LAU, mengatakan dia telah terlibat dalam dunia aset kripto sejak 2018.

Selama beberapa bulan terakhir, penjualan NFT-nya terus meningkat dari penjualan ratusan menjadi menjual satu item di Nfty Gateway selama lebih dari US$1,3 juta minggu lalu. [red]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait