IKLAN
Banner IUX

Arus Keluar Ethereum Bikin Pasokan di Bursa Kering Kerontang

Banner IUX

Pasokan Ethereum (ETH) di bursa kripto kian menipis setelah arus keluar aset digital tersebut mencatatkan penurunan ke level terendah dalam beberapa tahun terakhir.

Analis on-chain CryptoOnchain di CryptoQuant melaporkan bahwa tren ini terjadi serentak di hampir semua bursa besar, termasuk Binance dan Coinbase, sehingga memicu perbincangan mengenai dampak jangka menengah terhadap harga ETH.

Menurut laporan itu, arus keluar Ethereum melonjak tajam sepanjang Agustus hingga September 2025. Analisis total exchange netflow Ethereum dengan moving average (MA) 50 hari menunjukkan penurunan di bawah minus 40.000 ETH per hari, level terendah sejak Februari 2023.

Kondisi ini dianggap sebagai sinyal berkurangnya pasokan di pasar spot, yang berpotensi memberi tekanan ke arah penguatan harga apabila permintaan meningkat.

“Kombinasi rekor arus keluar di bursa besar menandakan pergeseran struktural dalam pasokan ETH di pasar,” ujar CryptoOnchain.

BACA JUGA:  Indeks Kelangkaan Bitcoin Melonjak, Pertanda Apa Bagi Pasar?

Binance dan Coinbase Catat Rekor Penurunan

Data dari Binance, bursa dengan volume perdagangan ETH terbesar di dunia, memperlihatkan fluktuasi aliran masuk dan keluar selama dua tahun terakhir. Namun, dalam beberapa bulan terakhir pola berbalik jelas ke arah arus keluar besar-besaran.

MA 50 hari mencapai titik terendah dalam dua tahun, mencerminkan saldo ETH likuid di Binance semakin berkurang.

arus keluar ethereum

Situasi lebih mencolok terlihat di Coinbase Advanced yang banyak digunakan investor institusi dan klien asal AS. Arus keluar Ethereum di platform ini menembus rekor terendah sepanjang sejarah.

MA 50 hari berada di kisaran minus 20.000 hingga 25.000 ETH, mencatatkan level terendah yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Penurunan tajam sejak awal musim panas 2025 menunjukkan perpindahan aset skala besar, terutama oleh investor institusional, menuju cold wallet atau platform non-kustodian yang lebih aman.

BACA JUGA:  Gelombang Besar Token Unlock Senilai US$453 Juta, Apa Dampaknya?

CryptoOnchain menilai, kombinasi kondisi di Binance dan Coinbase tersebut menjadi indikator penting. Dengan likuiditas bursa yang terkuras, pasokan jangka pendek di pasar kian terbatas. Jika tekanan permintaan muncul, harga ETH dapat terdorong naik karena ketersediaan aset semakin sedikit.

Aksi Whale Kontras dengan Tekanan Pasar

Di tengah tren arus keluar itu, aktivitas whale juga menarik perhatian. Berdasarkan data yang dibagikan investor kripto dan influencer Ted, seorang investor besar dilaporkan membeli ETH senilai US$235,72 juta pada pekan ini.

Namun, pada harga saat ini, posisi tersebut justru masih menanggung kerugian belum terealisasi sebesar US$19,480,000. Kondisi ini menunjukkan risiko yang dihadapi pemain besar sekalipun ketika volatilitas pasar tinggi dan pergerakan harga tidak sesuai ekspektasi.

Pengamatan pasar menegaskan bahwa aksi whale tersebut tidak cukup mengimbangi fenomena liquidity drain di bursa.

BACA JUGA:  Google dan Sui Dorong Protokol Pembayaran AI Masa Depan

Meskipun pembelian besar menunjukkan kepercayaan jangka panjang terhadap ETH, tekanan jangka pendek tetap didominasi oleh keluarnya aset dari platform perdagangan menuju penyimpanan pribadi. Dengan kata lain, pasokan berkurang lebih cepat daripada masuknya modal baru ke pasar.

Fenomena ini dipandang sebagai penanda perubahan struktural dalam pola kepemilikan Ethereum. Investor, khususnya institusi, semakin memilih menyimpan aset di luar bursa demi keamanan dan kontrol penuh.

Dampaknya, peredaran ETH di pasar spot menjadi terbatas, sehingga pergerakan harga di masa mendatang akan sangat bergantung pada bagaimana permintaan berkembang.

Dengan catatan tersebut, pasar kini berada di persimpangan penting. Jika permintaan meningkat, pasokan yang menipis bisa menjadi pemicu penguatan harga.

Sebaliknya, jika minat investor melemah, kondisi kerugian belum terealisasi seperti yang dialami whale besar pekan ini bisa menjadi lebih luas dan memperburuk tekanan jual. [st]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait