Arus Masuk Kripto Tembus US$1,2 Milyar, Minat Investasi Melejit dan BTC Memimpin

Aset kripto mengalami inflow atau arus masuk investasi besar-besaran selama tiga minggu berturut-turut, mencapai total US$1,2 milyar.

Laporan terbaru Coinshares mengungkapkan bahwa minat terhadap investasi kripto kembali meningkat, didorong oleh ekspektasi kebijakan moneter yang lebih longgar dari AS.

Meskipun inflow yang signifikan ini menunjukkan optimisme investor, ada beberapa hal menarik yang terjadi dalam tren investasi ini.

Bitcoin dan Ethereum Menjadi Pusat Perhatian

Bitcoin, aset kripto terbesar di dunia, menjadi penerima manfaat terbesar dari inflow ini dengan total investasi mencapai US$1 milyar. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pasar mengalami fluktuasi, kepercayaan terhadap Bitcoin tetap tinggi.

Tak hanya Bitcoin, Ethereum juga berhasil keluar dari tren negatifnya selama lima minggu terakhir dengan inflow sebesar US$87 juta.

Ini menandai inflow pertama yang signifikan bagi Ethereum sejak awal Agustus, memberikan sinyal positif bagi investor yang sempat khawatir dengan kinerja aset ini.

BACA JUGA  Meraup US$16 Juta dari Presale, Big Eyes Coin Siap Saingi Dogecoin dan Bitcoin

Sentimen Investasi Kripto Regional yang Beragam

Namun, arus masuk investasi kripto tidak merata di seluruh dunia. AS dan Swiss menjadi dua wilayah yang mencatat inflow terbesar, masing-masing mencapai US$1,2 milyar dan US$84 juta.

Inflow di Swiss menjadi yang terbesar sejak pertengahan 2022, menunjukkan minat yang terus tumbuh terhadap aset kripto di pasar Eropa.

Di sisi lain, Jerman dan Brasil justru mengalami outflow atau arus keluar sebesar US$21 juta dan US$3 juta, yang mencerminkan sentimen investor yang berbeda di beberapa wilayah.

Performa Altcoin yang Beragam

Performa altcoin selama periode ini juga menunjukkan hasil yang bervariasi. Litecoin dan XRP mencatat inflow positif masing-masing sebesar US$2 juta dan US$0,8 juta.

Sementara itu, Binance dan Stacks mengalami outflow masing-masing sebesar US$1,2 juta dan US$0,9 juta. Fenomena ini menegaskan bahwa meskipun ada optimisme terhadap beberapa altcoin, ketidakpastian dan volatilitas masih tetap menjadi bagian dari pasar kripto.

BACA JUGA  Analisis Harga BNB, Crypto TCRV Berpotensi Bullish

Yang menarik, meskipun inflow investasi meningkat, volume perdagangan justru mengalami sedikit penurunan sebesar 3,1 persen dibandingkan minggu sebelumnya.

Hal ini bisa menunjukkan bahwa meskipun ada kepercayaan baru dari investor, banyak dari mereka yang masih berhati-hati dan menunggu sinyal yang lebih kuat sebelum melakukan perdagangan dalam jumlah yang lebih besar.

Inflow yang tinggi tanpa peningkatan volume perdagangan juga bisa mengindikasikan bahwa investor lebih memilih menyimpan aset mereka daripada melakukan perdagangan aktif.

Ekspektasi terhadap kebijakan moneter yang lebih longgar dari The Fed menjadi salah satu pendorong utama inflow investasi kripto ini.

Selain itu, persetujuan opsi untuk beberapa produk investasi berbasis kripto di AS juga turut meningkatkan sentimen positif di kalangan investor.

Namun, meskipun sentimen ini positif, tetap ada indikasi bahwa para investor berhati-hati dalam langkah mereka, terlihat dari tidak adanya peningkatan signifikan dalam volume perdagangan. [st]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait