Data platform analisa Bitcoin node Bitnodes mengungkap, 30,3 persen node yang reachable terdapat di lima negara, termasuk Amerika Serikat dengan total 13,2 persen dari reachable node.
Analisa distribusi reachable Bitcoin (BTC) node dapat digunakan untuk menghitung ukuran jaringan peer-to-peer (P2P) BTC. Sebaran node tersebut sebagian besar terdapat di lima negara, yakni AS, Jerman, Perancis, Belanda dan Kanada.
Amerika Serikat Dominasi Bitcoin Node GlobalÂ
Finbold melaporkan, AS merupakan negara terdepan dengan 1.844 atau 13,2 persen reachable node, disusul oleh Jerman dengan 1.362 atau 9,8 persen node lalu Perancis dengan 434 atau 3,1 persen.
Belanda berada pada urutan keempat dengan 374 atau 2,7 persen reachable node, sementara posisi kelima dipegang oleh Kanada dengan 297 atau 2,1 persen reachable node.
Bitnodes menunjukkan saat ini ada rata-rata 14.796 reachable node, meningkat 1.562 node atau 11,8 persen sejak nilai rata-rata setahun lalu. Selama setahun terakhir, jumlah reachable node sempat mencapai nilai tertinggi 16.051 node dan nilai terendah 11.938 node.
Reachable node pada blockchain BTC dapat mengirim dan menerima koneksi dari jaringan BTC, sedangkan unreachable node hanya dapat mengirim tetapi tidak menerima koneksi.
Jumlah unreachable node tinggi membantu mengamankan jaringan BTC sebab menjadi hambatan bila ada peretas yang melakukan serangan. Selain itu, unreachable node meningkatkan ketahanan terhadap deanonimasi dibandingkan dengan reachable node.
Di sisi lain, reachable node memegang peran penting sebab berfungsi sebagai full node yang menyimpan catatan lengkap riwayat transaksi blockchain BTC dari awal.
Bitcoin node bertugas menyimpan database semua transaksi BTC dan saling terhubung untuk memverifikasi transaksi, mempertahankan aturan konsensus dan melakukan voting proposal.
Bitnodes menghitung ukuran jaringan P2P Bitcoin dengan cara menemukan semua reachable node melalui pengiriman pesan getaddr rekursif yang dimulai dari serangkaian node terlihat.
Data terkait menunjukkan ada lusinan reachable node yang aktif di Tiongkok kendati negara tersebut telah memberlakukan pelarangan terhadap penambangan kripto. Tetapi, reachable node di Tiongkok menurun dari 94 pada bulan Juni menjadi 65, menurut data analisa kripto Bitrawr.
Sikap anti-kripto dari Tiongkok tampak melonggar akhir-akhir ini. Pengadilan Tiongkok memutuskan investor masih dapat melakukan perdagangan aset kripto selama aset tersebut diperlakukan sebagai aset virtual dan bukan sebagai mata uang. [ed]