AS Tutup Situs COVID-19 Palsu, Setelah Pengelolanya Minta Bayaran Bitcoin

Pihak berwenang Amerika Serikat menutup situs COVID-19 palsu, setelah pengelolanya menjual situs itu dengan meminta pembayaran menggunakan Bitcoin.

Berdasarkan keterangan penyelidik dari Departemen Keamanan Nasional AS, situs berdomain coronaprevention.org itu dijual di sebuah forum peretas di Internet beberapa waktu lalu, beberapa hari setelah Presiden Trump mengumumkan darurat nasional.

Pengelola situs menyebutkan, situs itu sangat cocok untuk menjual produk-produk kesehatan palsu dan berpeluang mendapatkan keuntungan darinya. Bagi yang berminat, si penjual menerima pembayaran menggunakan Bitcoin senilai US$500.

Agen Departemen Keamanan Nasional AS pun “menyambut” tawaran itu dengan berpura-pura sebagai pembeli. Agen itu pun mengirimkan sejumlah Bitcoin sebagai uang muka.

“Penjual juga memandu sang agen yang menyamar itu tentang cara membuat situs web baru pada domain itu, menggunakan layanan lain di luar negeri, supaya pihak berwenang AS tidak bisa memblokirnya,” sebut Departemen Kehakiman Amerika Serikat, Jumat (24 April 2020).

Menurut Timothy J. Shea, dari Kejaksaan Distrik Columbia, pihaknya tidak akan mentolerir eksploitasi terkait COVID-19 ini untuk keuntungan pribadi.

“Kami juga tidak akan membiarkan penipu menggunakan anonimitas dan aset kripto untuk menyembunyikan aktivitas jahat mereka dan memangsa korban,” sebutnya. [Coinnounce/Red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait