Sebuah alamat dompet kripto yang dikenal sebagai whale, dengan kode A3ZcnX…wjm6Sg, menjadi sorotan setelah mengalami kerugian besar dalam transaksi token MELANIA.
Menurut data dari GMGN, alamat ini menghabiskan sekitar US$22 juta untuk membeli 2,1 juta token MELANIA dengan harga rata-rata US$10,5 per token.
Namun, sebagian dari posisinya, sekitar 25 persen, dijual pada harga rata-rata US$7,54, menyebabkan kerugian yang signifikan. Saat ini, kerugian mengambang yang dialami mencapai lebih dari US$10,6 juta, setara Rp173 miliar, dengan penurunan nilai sebesar 65,04 persen.
Penurunan Harga Token MELANIA
Harga token MELANIA telah menjadi topik pembicaraan di pasar kripto karena volatilitasnya yang tinggi. Pada awal perdagangan, token ini sempat mencapai harga tertinggi sebesar US$18,30 per token.
Namun, nilai tersebut kemudian merosot hingga mencapai level terendah di kisaran US$3,46. Penurunan ini diperkirakan terjadi akibat aksi jual besar-besaran dan ketidakstabilan sentimen pasar terhadap memecoin seperti MELANIA.
Sebagai salah satu token yang diluncurkan oleh ibu negara AS, Melania Trump, MELANIA awalnya menarik perhatian karena nama besar di baliknya. Namun, seperti banyak memecoin lainnya, nilai token ini sangat bergantung pada spekulasi dan minat pasar, yang sering kali berubah-ubah dalam waktu singkat.
Performa Pasar Memecoin Lainnya
Tidak hanya MELANIA, memecoin lain seperti TRUMP juga mengalami volatilitas yang signifikan. Misalnya, TRUMP, yang pada satu waktu mencapai nilai lebih dari US$75 per token, juga mengalami penurunan tajam setelah peluncuran MELANIA.
Kombinasi antara perilisan koin baru dan aksi pasar yang tidak terduga sering kali memengaruhi harga secara drastis.
Alamat whale yang melakukan pembelian besar-besaran terhadap MELANIA menunjukkan pola investasi berisiko tinggi. Dengan membeli dalam jumlah besar, whale sering kali mencoba menggerakkan pasar untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek.
Namun, dalam kasus ini, strategi tersebut justru berbalik menjadi bumerang, mengakibatkan kerugian besar bagi pemiliknya.
Whale ini menjual sebagian posisinya pada harga yang lebih rendah dari harga pembelian awal, yang menunjukkan adanya upaya untuk mengurangi kerugian. Sayangnya, pasar tidak merespons dengan baik, sehingga sebagian besar token yang tersisa mengalami penurunan nilai yang lebih besar lagi.
Dampak bagi Pasar Kripto
Kejadian ini menunjukkan risiko besar yang dihadapi oleh investor dalam pasar kripto, terutama dalam kategori memecoin.
Token seperti MELANIA sering kali menjadi sasaran spekulasi karena daya tariknya yang bersifat sementara dan kurangnya utilitas jangka panjang. Selain itu, volatilitas tinggi membuat pasar ini menjadi sangat tidak terduga.
Namun, fenomena seperti ini juga memberikan pelajaran bagi para investor tentang pentingnya diversifikasi dan strategi manajemen risiko. Dengan memahami pola pasar dan menghindari investasi impulsif, kerugian besar seperti yang dialami oleh alamat whale tersebut dapat diminimalkan. [st]