Asia kini menjadi pusat terbesar programmer kripto di dunia, menggeser dominasi Amerika Utara yang sebelumnya memimpin. Dengan peningkatan jumlah crypto developer yang signifikan, Asia kini semakin memperkuat posisinya sebagai pusat inovasi blockchain dan cryptocurrency.
Asia Melonjak Jadi Pusat Programmer Kripto
Maria Shen, Mitra dari Electric Capital menujukkan data terbaru yang menganalisis lebih dari 110 ribu profil pengembang kripto dan ia menunjukkan bahwa Asia kini duduk di peringkat pertama sebagai rumah para bagi para crypto developer mengalahkan Amerika Utara dan Eropa.
“Amerika Utara kehilangan posisi terdepannya dalam pangsa pengembang kripto kepada Asia,” ungkapnya di X.
Data tersebut juga mengungkapkan transisi yang cukup besar dalam 10 tahun terakhir, menunjukkan betapa cepatnya lanskap berubah.
“Pengembang kripto di Amerika Utara menurun drastis—dari 44 persen pada tahun 2015 menjadi hanya 24 persen pada tahun 2024. Sementara itu, porsi Asia meningkat dari 13 persen menjadi 32 persen,” jelas data tersebut.
Peningkatan ini menunjukkan bahwa Asia kini telah menjadi pusat inovasi bagi pasar kripto. Lebih banyak programmer kripto berarti lebih banyak proyek yang lahir di kawasan ini, membuka peluang besar untuk pengembangan teknologi blockchain yang lebih variatif.
Negara-negara di Asia, khususnya seperti India dan Singapura, menawarkan ekosistem yang lebih ramah dan mendukung pertumbuhan industri ini, mendorong setiap blockchain developer untuk berkontribusi dari sini.
Amerika Serikat Masih Memimpin, Tapi Mulai Terancam
Meskipun Asia mengambil alih posisi teratas secara benua, Amerika Serikat masih memimpin dari sisi negara dengan persentase crypto developer terbesar, yaitu 18,8 persen. India mengekor di posisi kedua dengan 11,8 persen, dan Inggris di posisi ketiga dengan 4,2 persen.
Namun, yang menarik saat ini banyak sekali pengembang kripto yang tinggal di luar AS—yang artinya, perkembangan ekosistem kripto global mulai bergeser ke luar negeri.
“Sebanyak 81 persen pengembang kripto tinggal di luar AS, membentuk masa depan uang digital,” tuturnya.
Situasi ini menciptakan tantangan baru bagi AS. Dengan semakin banyaknya programmer kripto yang beralih ke Asia dan Eropa, AS bisa saja kehilangan pengaruh dan kesempatan untuk menjadi pusat inovasi kripto. Banyak pihak menganggap ini sebagai masalah yang lebih dalam, bahkan sampai disebut-sebut sebagai isu keamanan nasional.
Penyusutan Tajam Jumlah Crypto Developer di AS
Fakta lain yang cukup mengejutkan adalah, dalam kurun waktu kurang dari satu dekade, pangsa blockchain developer di AS sudah menyusut lebih dari setengahnya.
“AS mengalami penurunan 51 persen dalam bagian pengembang sejak 2015, sementara pasar kripto tumbuh dari US$5 miliar menjadi US$2,4 triliun!” tambahnya.
Sebelumnya AS menguasai hampir 40 persen blockchain developer global, tapi kini porsinya tinggal di bawah 20 persen. Banyak yang menduga penurunan ini terjadi karena kebijakan yang dianggap tidak ramah bagi industri kripto.
Beberapa tahun terakhir, AS menerapkan aturan yang cukup ketat bagi perusahaan dan crypto developer, yang justru membuat banyak dari mereka memilih pindah ke negara-negara dengan kebijakan lebih fleksibel dan mendukung.
Maria mengungkapkan apabila Amerika Serikat ingin mempertahankan posisinya di industri kripto, maka perlu ada regulasi yang lebih jelas, transparan, dan mendukung inovasi tanpa membebani para pengembang kripto.
“Apakah ini akibat dari lingkungan regulasi yang negatif? AS memerlukan kebijakan kripto yang jelas untuk mempertahankan kepemimpinannya,” tegasnya.
Asia Bersinar, AS Perlu Berbenah
Pergeseran pusat inovasi kripto ini membuka banyak peluang, terutama bagi Asia yang kini menjadi magnet baru bagi talenta kripto global. Dengan semakin meningkatnya jumlah blockchain developer, Asia berpotensi untuk memajukan teknologi blockchain dan crypto di kawasan ini.
Di sisi lain, pemerintah AS perlu segera berbenah jika ingin mempertahankan posisinya sebagai pemimpin dalam industri ini. Kebijakan yang lebih fleksibel dan lingkungan yang mendukung inovasi akan menjadi kunci untuk menarik kembali programmer kripto yang mungkin sudah kehilangan kepercayaan terhadap regulasi yang berlaku saat ini. [dp]