Asosiasi Bank Italia (ABI) menyatakan dukungannya terhadap percepatan penerbitan mata uang digital euro oleh Bank Sentral Eropa. Mata uang fiat berwujud digital itu dibuat menggunakan teknologi blockchain.
Wacana penerbitan mata uang digital euro alias CBDC (Central Bank Digital Currency) oleh Bank Sentral Eropa ternyata disambut baik oleh Asosiasi Bank Italia (ABI) yang beranggotakan lebih dari 700 bank.
Dukungan itu adalah tindak lanjut dari langkah ABI pada tahun lalu yang membentuk kelompok kerja untuk meneliti aset kripto.
“Stabilitas moneter dan kepatuhan penuh dengan kerangka kerja peraturan Eropa harus dipertahankan sebagai prioritas. Kami merasa adanya kerangka kerja CBDC untuk sepenuhnya mematuhi peraturan Uni Eropa untuk mendapatkan kepercayaan publik. Bank akan memainkan peran penting dalam menegakkan kepercayaan itu,” sebut ABI dalam pernyataan resminya.
Saat ini CBDC menjadi topik yang sangat hangat di kalangan bank sentral dan perbankan secara umum. CBDC secara praktis serupa dengan efisiensi yang dihasilkan oleh aset kripto bernilai dolar, seperti USDT yang menggunakan blockchain Bitcoin, Ethereum dan Tron.
CBDC diharapkan mengubah secara mendasar waktu dan biaya mengirimkan nilai uang fiat antara negara. Kelak mengirimkan euro antar negara berbeda tidak perlu lagi 3-5 hari dan bisa diproses pada hari kerja. Biaya juga tak menjadi mahal.
Bank Sentral Tiongkok misalnya kini yang terdepan soal CBDC itu demi menguatkan pengaruh mata uang yuan secara global.
Sementara itu, Bank Sentral Korea Selatan sudah membentuk dewan penasihat hukum guna melancarkan rencana penerbitan won digital menggunakan teknologi blockchain [red]