Sejumlah data-data penting tiga perusahaan terancam bocor di Internet oleh kelompok peretas REvil. Belum ada kabar, apakah tiga perusahaan itu sudah membayar tebusan dalam bentuk Bitcoin (BTC).
Perusahaan-perusahaan itu adalah kantor akuntansi Kanada yang terkenal, Goodman Mintz, broker real estate Strategic dan ZEGG Hotels & Store. REvil mengklaim telah meretasnya dari komputer 3 perusahaan itu.
REvil mulai membocorkan data-data perusahaan Goodman Mintz pada Rabu (17 Juni 2020), sebagai awal pembocoran data penting 2 perusahaan lainnya.
Data-data itu termasuk sejumlah file perusahaan, data keuangan dan dokumen kerja klien, database, data untuk masuk ke bank klien dan hasil audit perusahaan.
Beberapa nama pengguna dan kata sandi milik klien tersedia di blog REvil itu, bersama dengan pertanyaan keamanan dari informasi login yang bocor.
Meskipun tidak ada konfirmasi resmi dari perusahaan, tampaknya mereka belum membayar tebusan yang diminta. Lazimnya aksi kejahatan seperti ini sering meminta tebusan berupa aset kripto Monero (XMR ) atau Bitcoin (BTC).
REvil juga mengancam akan membocorkan data dari perusahaan ketiga, Strategic Sites asal Amerika Serikat.
Brett Callow, Analis dari Emsisoft, memperingatkan hingga saat ini REvil berusaha untuk memeras perusahaan. Dia mengatakan bahwa data dapat dilelang jika perusahaan tidak membayar.
“Ransomware sangat berisiko pembocoran data-data perusahaan itu sendiri, termasuk data-data rahasia klien dan mitra bisnis mereka. Data itu bisa saja dijual kepada penjahat lainnya dan digunakan untuk aksi kejahatan lainnya, misalnya phising. Dengan kata lain, satu kejahatan menumbuhkan ratusan kejahatan lain,” kata Callow. [Cointelegraph/red]