Avalanche (AVAX) Meroket, Salip SHIB

Kapitalisasi pasar Avalanche (AVAX) menyalip Shiba Inu (SHIB). AVAX mencapai rekor all-time high US$144 sebab ekosistem Avalanche bertumbuh besar sejak diluncurkan tahun lalu.

Token Avalanche, AVAX, Melesat 

AVAX kini menjadi aset kripto terbesar ke-11 dengan kapitalisasi pasar US$29 milyar menurut data CoinGecko. Pencapaian tersebut menyusul berita Ava Labs, pengembang blockchain Avalanche, bermitra dengan perusahaan akuntansi Deloitte.

Kemitraan tersebut diumumkan pada Selasa lalu oleh Emin Gun Sirer, pendiri Avalanche dan CEO Ava Labs. Sirer mengungkap kerjasama itu bertujuan membangun platform dana bantuan bencana alam memakai blockchain Avalanche.

Pengumuman tersebut bullish bagi adopsi Avalanche. Analis kripto CryyptoSeq di Twitter berkata Deloitte, yang merupakan perusahaan Fortune 500, memilih Avalanche adalah pertanda hal baik akan datang dalam waktu dekat.

AVAX melawan kelesuan pasar aset kripto dan meningkat 40,7 persen dalam pekan terakhir dan meroket 32 kali lipat dalam kurun waktu satu tahun ini.

BACA JUGA  Apa Itu Pepe Coin dan Tantangan Perkembangannya?

Sebagai perbandingan, sebagian besar aset kripto teratas longsor. Bitcoin (BTC) turun 12,2 persen dalam kurun waktu sepekan terakhir, sementara Ethereum (ETH) turun 10 persen, Binance Coin (BNB) turun 12,9 persen dan Solana (SOL) terpeleset 7,2 persen.

Persaingan AVAX dengan SHIB cukup ketat mengingat SHIB baru saja melampaui AVAX pada bulan Oktober kemarin ketika SHIB mengalami reli kuat.

Pada bulan lalu, SHIB juga berhasil menyalip Dogecoin (DOGE) dan Terra (LUNA). Sejak itu, DOGE kembali menyalip SHIB dalam ukuran kapitalisasi pasar.

Sebab itu, tidak mengherankan AVAX melampaui SHIB di kala kripto meme itu mengalami pergejolakan harga baru-baru ini. SHIB longsor 18 persen dalam seminggu terakhir.

Kendati Avalanche dan Shiba Inu sama-sama merupakan ekosistem yang baru dengan usia sedikit lebih dari satu tahun, AVAX merupakan jaringan blockchain lebih serius.

BACA JUGA  Analisis Kripto Polkadot (DOT), Klaytn dan BlockDAG

Sejak meluncur dua tahun lalu, ekosistem Avalanche bertumbuh secara eksponensial. Blockchain ini memiliki lebih dari 350 proyek yang berjalan di atasnya dan akan ada banyak lagi.

Hal ini menjadikan Avalanche sebagai salah satu pesaing kuat bagi dominasi Ethereum sebagai platform smart contract terdepan. Sebab lebih muda, Avalanche memiliki keunggulan menjadi jaringan yang lebih cepat, murah dan berskala dibanding Ethereum. [zycrypto.com/ed]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait