Avalanche Network adalah jaringan blockchain berkecepatan tinggi dan berbiaya rendah yang dirancang untuk mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApp) secara cepat dan skalabel. Yuk, pelajari selengkapnya melalui penjelasan berikut ini!
BACA JUGA: Apa Itu Manta Network? Ini Pengertian dan Kabar Terbarunya!
Apa Itu Avalanche Network?
Avalanche Network adalah platform blockchain berkecepatan tinggi yang dirancang untuk membangun aplikasi terdesentralisasi (dApp) secara cepat, murah, dan bisa disesuaikan skalanya sesuai kebutuhan.
Bayangkan Avalanche seperti sebuah kota pintar yang dibangun khusus buat para developer. Di kota ini, kamu bisa bikin gedung sendiri (blockchain Layer-1) yang bisa publik atau privat, tapi tetap terhubung dengan gedung-gedung lainnya. Semua bisa berjalan lancar tanpa bikin jalanan (jaringan) macet.
Menurut OSL, Avalanche hadir dengan arsitektur unik yang memungkinkan siapa pun membuat blockchain baru di dalam ekosistemnya. Ini berbeda dengan blockchain tradisional yang biasanya hanya punya satu jalur utama serta sering padat dan mahal biaya transaksinya.
Avalanche menggunakan sistem konsensus khusus bernama Avalanche Consensus Mechanism, yang memungkinkan ribuan transaksi diproses tiap detik dengan kecepatan finalitas hampir instan. Ibaratnya, transaksi kamu langsung selesai begitu dikirim, tanpa harus menunggu lama.
Didukung komunitas global developer dan validator, Avalanche jadi ekosistem yang fleksibel dan terbuka untuk inovasi. Dengan kecepatan, skalabilitas, dan fleksibilitas yang ditawarkan, Avalanche makin populer di kalangan pengembang Web3 yang ingin membangun proyek masa depan.
BACA JUGA: Coin Render: Apa Itu dan Bagaimana Nasib Terbarunya?
Cara Kerja Avalanche Network

Avalanche Network bekerja dengan sistem konsensus unik bernama gossiping, di mana validator acak saling memverifikasi transaksi hingga seluruh jaringan mencapai kesepakatan secara cepat dan efisien.
Melansir laman Luno, saat kamu mengirim transaksi di Avalanche, sistem akan memilih validator secara acak untuk memeriksa validitas transaksi tersebut. Validator ini kemudian menyebarkan informasi ke validator lain, dan proses ini terus berlangsung hingga jaringan secara kolektif menyetujui transaksi itu.
Proses penyebaran informasi ini mirip seperti gosip yang menyebar dari satu orang ke orang lain, sehingga disebut “gossiping”.
Transaksi awal disebut “snowflake”, yang setelah divalidasi berulang kali akan menjadi “avalanche”. Hasilnya, Avalanche mampu memproses hingga 4.500 transaksi per detik dengan finalitas hanya dalam 2 detik.
Selain cepat, sistem ini juga sangat aman, karena untuk menyerang jaringan, seseorang harus menguasai minimal 80 persen validator, jauh lebih sulit dibanding standar 51 persen di jaringan lain.
BACA JUGA: Apa Itu Mantle Network? Ini Cara Kerja dan Kabar Terbarunya!
DaPP Terbaik di Avalanche Network
Beberapa dApp terbaik di Avalanche Network antara lain Pharaoh Exchange, Let’s F*ing Joe, The Arena, Uniswap V3, dan BENQI, masing-masing menawarkan fitur unik yang memperkuat ekosistem DeFi dan Web3 di Avalanche.
1. Pharaoh Exchange
Pharaoh adalah platform trading yang fokus pada concentrated liquidity, yaitu strategi agar likuiditas bisa lebih efisien. Cocok untuk penyedia likuiditas aktif, Pharaoh memungkinkan kamu untuk mendapatkan hasil optimal dengan tampilan yang sederhana dan mudah digunakan.
2. Let’s F*ing Joe (LFJ)
LFJ adalah platform DeFi serba ada di Avalanche. Kamu bisa trading, meminjam, atau farming aset kripto di satu tempat. Platform ini dikenal karena tampilannya yang ramah pengguna dan fitur canggih seperti Liquidity Book yang memudahkan pengelolaan likuiditas.
3. The Arena
The Arena adalah aplikasi SocialFi yang menggabungkan media sosial dan keuangan terdesentralisasi. Di sini, kreator bisa berinteraksi langsung dengan audiens-nya sekaligus mendapatkan penghasilan dari konten mereka.
4. Uniswap V3
Uniswap V3 hadir di Avalanche C-Chain dan membawa fitur liquidity concentration, yang memungkinkan penyedia likuiditas memfokuskan modal mereka di rentang harga tertentu. Hasilnya, efisiensi trading meningkat dan biaya bisa ditekan.
5. BENQI
BENQI adalah protokol DeFi terkemuka di Avalanche. Menyediakan layanan seperti staking dan pinjam-meminjam aset, BENQI punya likuiditas besar dan terintegrasi luas dengan dApp lain menjadikannya tulang punggung ekosistem keuangan di Avalanche.
Mengapa Avalanche Network Lebih Unggul Dari Layer-1 Lain?
Avalanche Network menawarkan kecepatan, biaya rendah, dan fleksibilitas tinggi yang membuatnya unggul sebagai solusi blockchain masa kini. Dengan sistem konsensus inovatif, Avalanche mampu memproses transaksi dalam hitungan detik dan mendukung berbagai dApp unggulan seperti LFJ, BENQI, hingga Pharaoh Exchange.
Mau belajar crypto dan blockchain lebih lanjut? Yuk, pelajari selengkapnya hanya di Blockchain Media Indonesia! [msn]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.