Pertumbuhan Ethereum (ETH) dan Bitcoin (BTC) ke arah yang positif secara historis bisa meningkatkan minat pasar ke proyek kripto baru. Bagaimana Furrever Token (FURR) bisa memantik perhatian publik lewat presale mereka saat ini?
Pertumbuhan Ethereum Berikutnya dari Sisi Investor Institusi
Investor institusi adalah kata kunci utama bagi pertumbuhan Ethereum berikutnya, jika perdagangan ETF Ethereum Spot disetujui dalam waktu dekat ini oleh SEC AS.
Tidak seperti perdagangan kripto Ethereum di bursa kripto spot biasa, dalam perdagangan dalam bentuk ETF memungkinkan investor institusi bisa menyalurkan dana dalam perdagangan, meningkatkan permintaan terhadap kripto nomor dua setelah Bitcoin itu.
Setidaknya ini secara historis terbukti efektif pada BTC, ketika ETF Bitcoin Spot pertama kali diperdagangkan di bursa efek AS pada Januari 2024 sanggup memacu harga kripto nomor wahid itu ke ATH baru-nya dan membuat hijau pasar kripto secara global.
Bahkan pada pekan lalu, SEC mengumumkan bahwa telah menghentikan investigasinya terhadap Ethereum dan kian menegaskan, bahwa kripto ETH bukanlah sekuritas (efek/kontrak investasi) dan lebih dekat dengan aset berjenis komoditas, sehingga dianggap masih selaras dengan peraturan yang ada.
SEC Akhiri Investigasi Ethereum, Kabar Baik bagi Industri Kripto
Tren Pasar dan Prediksi Bitcoin Terkini
Di tengah kabar terbaru pertumbuhan Ethereum, dalam tren pasar Bitcoin terkini mencuat bahwa dinamika harganya dipengaruhi oleh faktor-faktor signifikan, termasuk akibat langkah ekonomi besar seperti dari Jerman.
Sebelumnya terungkap bahwa aksi jual sebagian kepemilikan Bitcoin yang besar oleh pemerintah Jerman telah mempengaruhi sentimen pasar, menyebabkan fluktuasi harga Bitcoin. Meskipun ada fluktuasi ini, Bitcoin tetap menjadi pilar utama pasar kripto kendati dibayangi oleh pertumbuhan Ethereum, mempertahankan dominasinya dan menarik minat berkelanjutan dari investor ritel dan institusional. Salah satu yang penting di titik ini adalah pengenalan ETF Bitcoin Spot sejak Januari 2024 di AS yang sukses membuat BTC duduk di ATH baru pada Maret lalu, beberapa hari sebelum Halving ke-4.
Dalam analisis on-chain terkini, BTC diprediksi di awal tren bullish baru. Hal itu disampaikan oleh analis Axel Adler Jr dari CryptoQuant yang menyoroti bahwa Rasio Profit Output Spent (SOPR) untuk pemegang jangka pendek, berdasarkan rata-rata pergerakan 90 hari, telah turun di bawah 1,0. Ini bisa menjadi sinyal akhir dari koreksi pasar saat ini dan awal dari tren bullish baru. Ini ditegaskan pula pada RSI Bitcoin secara harian yang sudah mencapai zona jenuh jual di 31,84.
“SOPR mengukur keuntungan dan kerugian pemegang Bitcoin. Nilai di bawah 1,0 menunjukkan penjualan dengan kerugian, sering kali merupakan tanda dasar pasar dan potensi pembalikan,” tulis Axel di media sosial X, Minggu (23/6/2024).
The SOPR (Spent Output Profit Ratio) for short-term holders (90-day simple moving average) falling below 1.0 could signal the end of a correction and the beginning of a new bullish trend.
More time is needed for this to occur. pic.twitter.com/NIpNw3IdI3
— Axel 💎🙌 Adler Jr (@AxelAdlerJr) June 23, 2024
Tren koreksi saat ini di BTC dimulai pada minggu kedua di Juni ketika harga berbalik dari US$72.000. Perubahan arah bearish telah menyebabkan aset turun sebesar 10,7 persen ketika berada di di US$64.275, sementara kapitalisasi pasar merosot menjadi US$1,267 triliun, cukup selaras dengan pertumbuhan Ethereum dari sisi teknikal yang turun sebesar 3,78 persen dalam 7 hari di kisaran US$3.371.
Selain itu, penambang Bitcoin telah menjual lebih dari 30.000 BTC, setara dengan sekitar US$2 miliar, sejak Juni, menandai laju penjualan tercepat dalam lebih dari setahun, menurut IntoTheBlock.
Penjualan signifikan ini terjadi setelah Bitcoin Halving terbaru, yang telah mempersempit margin keuntungan penambang, mendorong likuidasi cadangan yang substansial ini.
Jika aksi jual terus berlanjut, pasar bisa berlanjut merosot ke US$60 ribu atau terendah ke US$58.056 (MA200 harian), usai candlestick harian sudah melewati support US$64.231 (MA100) sejak Minggu (23/6/2024).
Masih dalam analisis BTC, pada grafik di bawah ini ada sejumlah hal menarik yang bisa diperhatikan.
Pada grafik itu, saat Bitcoin diperdagangkan di US$64.290, menunjukkan ada fase konsolidasi dalam flag pattern. Pola ini biasanya menandakan kelanjutan dari tren sebelumnya, yang dalam hal ini adalah tren naik. Support level utama yang perlu diperhatikan termasuk adalah US$56.500 dan level resistance di US$73.794 dan US$89.150.
Dengan Indikator ADX pada 21,60, menunjukkan tren yang lemah, mengindikasikan bahwa fase konsolidasi mungkin akan berlanjut sebelum terjadi pergerakan yang tegas. Trader mungkin akan mencari peluang long jika terjadi breakout di atas pola itu, dengan target pertama di US$73.794 dan sasaran kedua di US$89.150.
Furrever Token Bisa Memantik Perhatian Publik?
Pertumbuhan Ethereum (ETH) dan tren terkini serta prediksi harga Bitcoin (BTC) ke arah yang positif bisa saja meningkatkan minat pasar ke beberapa proyek kripto baru, misalnya yang fokus di meme coin. Bagaimana Furrever Token (FURR) bisa memantik publik lewat presale mereka saat ini?
Furrever Token merupakan proyek kripto yang fokus di sektor meme coin, mengusung tema kucing-kucing lucu dan unik. Presale mereka diklaim telah mengumpulkan lebih dari US$1,4 juta dalam waktu hampir tiga bulan, mencerminkan minat investor yang kuat.
Popularitas Meme Coin Tak Terelakkan, Siklus Supernya Mungkin Belum Berhenti
Saat ini, tim pengembang masih menggelar program referal, di mana pengguna bisa mendapatkan bonus token FURR sebesar 10 persen dari setiap pembelian pihak lain melalui link referalnya.
Sektor meme coin sendiri diprediksi masih jauh dari kata surut, karena pasar masih meminatinya. Hal ini ditegaskan beberapa waktu lalu oleh analis Reku dan dari Galaxy Digital. [ps]