Asosiasi Bank Pakistan (PBA) telah menandatangani kontrak untuk implementasi platform know-your-customer (KYC) berbasis blockchain yang akan dikembangkan oleh Avanza Group.
Yang terakhir menyatukan perusahaan yang berspesialisasi dalam aplikasi perbankan canggih, solusi manajemen pengalaman pelanggan, blockchain, dan kecerdasan buatan.
Upacara penandatanganan diadakan di kantor organisasi industri di Karachi pada hari Kamis dan dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Ketuanya, Muhammad Aurangzeb dan CEO Inovasi Avanza, Waqas Mirza, yang diumumkan oleh PBA, dikutip dari News.Bitcoin.
Bank di Pakistan Akan Memakai Blockchain Terkait KYC
Proyek untuk menciptakan sistem KYC dengan blockchain secara elektronik adalah bagian dari upaya berkelanjutan Bank Negara Pakistan (SBP) untuk memperkuat infrastruktur kontrol anti pencucian uang (AML) dan kontra pendanaan teroris (CTF) di negara itu.
“Selain memperkuat kontrol AML, penyebaran platform ini akan menghasilkan efisiensi di bank yang berpartisipasi dan akan menghasilkan peningkatan pengalaman pelanggan,” ujar PBA.
Consonance, yang merupakan platform e-KYC yang dirancang oleh Avanza, yang menggunakan teknologi blockchain untuk memungkinkan bank menstandarkan dan bertukar detail pribadi melalui jaringan yang terdesentralisasi dan diatur sendiri.
Proses ini harus terjadi dengan persetujuan pelanggan. Bank akan dapat menilai pelanggan lama dan baru mereka dengan menggunakan data dari pemeriksaan KYC yang dilakukan oleh lembaga lain yang berpartisipasi.
Hal ini harus meminimalkan biaya orientasi dan meningkatkan pengalaman pelanggan saat membuka akun, sehingga dapat memfasilitasi inklusi keuangan.
Gubernur bank sentral mengatakan pemerintah dan SBP telah mengambil sejumlah inisiatif untuk mempromosikan transfer pengiriman uang rumah menggunakan saluran keuangan formal dan layanan pengiriman uang berbasis teknologi blockchain baru.
Hal ini akan membantu transfer pengiriman uang lintas batas secara nyata dan akan membawa kenyamanan dan fasilitasi bagi pengirim dan penerima manfaat.
Nantinya, Pakistan dapat menerima pengiriman uang dari negara lain menggunakan teknologi blockchain.
Pernyataan tersebut menambahkan bahwa layanan tersebut akan memungkinkan warga Pakistan yang tinggal di Malaysia untuk mengirim uang ke rumah secara instan, aman dan nyaman.
Pada bulan Maret 2022, Gubernur SBP Reza Baqir menyatakan bahwa dia melihat sedikit kasus penggunaan yang baik untuk kripto.
Pada saat yang sama, ia mengakui bahwa teknologi blockchain dapat bermanfaat karena potensinya yang mampu menyelesaikan banyak masalah. [az]