Di tengah masih rendahnya kepercayaan publik terhadap platform kripto, kolaborasi antara sektor TradFi dan ekosistem aset digital mulai menghadirkan solusi untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna. Salah satu langkah menarik datang dari Spanyol, di mana sebuah bank besar mulai terlibat langsung dalam pengelolaan aset digital nasabah.
BBVA dan Binance: Menyatukan TradFi dan Crypto
Binance, salah satu crypto exchange terbesar, dikabarkan bekerja sama dengan BBVA, bank terbesar ketiga di Spanyol, untuk menyediakan custody Bitcoin penggunanya. Inisiatif ini bertujuan untuk menjawab kekhawatiran investor terkait keamanan dana yang selama ini hanya disimpan di exchange.
Menurut laporan Financial Times pada Jumat (08/08/2025), sumber menyebutkan BBVA akan menjadi kustodian untuk pengguna Binance dengan standar keamanan perbankan. Namun, kabar ini belum dikonfirmasi resmi oleh kedua pihak. Inisiatif ini muncul di tengah berbagai skandal besar di dunia kripto, seperti runtuhnya FTX.
Sberbank Luncurkan Kustodi Kripto, Kawal Aset Digital Warga Rusia
Selain BBVA, Binance juga disebut menggandeng beberapa bank lain seperti Sygnum dan FlowBank untuk layanan custody serupa. Jika terwujud, kerja sama ini diharapkan dapat menjembatani kepercayaan antara sektor keuangan tradisional dan kripto yang terus berkembang.
Sumber dari FT mengungkapkan bahwa dana nasabah di BBVA kemungkinan disimpan dalam surat utang AS (US Treasuries). Binance menggunakan aset ini sebagai jaminan margin untuk trading, sehingga risikonya berkurang signifikan dan ini dapat meningkatkan reputasinya.
“Saat orang mendengar BBVA, mereka langsung merasa yakin. Mereka seperti berkata, ‘Oke, sudah tercentang, lanjut ke tahap berikutnya’,” ujar narasumber tersebut.
Dengan model crypto custody seperti ini, pengguna Binance tidak hanya berpotensi mendapatkan keamanan yang lebih tinggi, tetapi juga tetap dapat mengakses dana mereka dengan lancar. Langkah tersebut dinilai penting untuk membangun kepercayaan di ekosistem kripto.
Langkah Strategis untuk Meningkatkan Keyakinan Investor
Selama ini, investor mempercayakan penyimpanan aset pada bursa kripto yang rentan terhadap peretasan dan kebangkrutan. Misalnya, keruntuhan FTX pada 2022 membuat ribuan pelanggan kehilangan aset meski proses pengembalian masih berlangsung. Kasus serupa terjadi pada WazirX, yang membekukan penarikan dana 16 juta pengguna.
FTX Gandeng Payoneer, Kreditur Kini Bisa Pilih Jalur yang Lebih Praktis
Kehadiran bank besar seperti BBVA sebagai kustodian diharapkan meningkatkan kepercayaan pengguna dalam penyimpanan aset digital. Selain menambah perlindungan, kerja sama ini menunjukkan adaptasi TradFi terhadap teknologi baru tanpa mengorbankan regulasi dan keamanan.
Transformasi ini membawa angin segar bagi investor dan menjadi tanda bahwa masa depan ekosistem kripto akan lebih transparan dan stabil. Langkah ini juga memperkuat jembatan antara keuangan konvensional dan aset digital yang terus berkembang. [dp]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.