Di tengah pesatnya perkembangan teknologi finansial, mata uang kripto masih menjadi perdebatan hangat. Ada negara yang menaruh curiga karena risikonya, namun tidak sedikit pula yang melihat peluangnya sebagai pendorong ekonomi baru.
Rusia kini tampaknya berada di tengah pusaran diskusi tersebut, terutama lewat wacana pendirian bank khusus crypto yang dinilai bisa menjadi jembatan antara kebutuhan inovasi dan pengawasan negara.
Wacana Bank Kripto: Antara Regulasi dan Kebutuhan
Mengutip laporan dari kantor berita TASS pada Selasa (09/09/2025), Evgeny Masharov, anggota Russian Civic Chamber, mengusulkan agar Rusia mendirikan bank kripto melalui lembaga keuangan. Ia menilai langkah ini dapat meniru model Belarus yang lebih dulu meluncurkan layanan bursa kripto resmi.
Menurut Masharov, keberadaan bank kripto bukan hanya sekadar sarana transaksi, tetapi juga instrumen penting untuk membawa aktivitas di pasar gelap ke jalur legal sekaligus menambah pemasukan negara.
“Rusia perlu membuat bank kripto. Ini akan menyelesaikan sejumlah masalah saat ini. Secara khusus, membawa transaksi gelap yang jumlahnya mencapai ratusan miliar rubel ke dalam ranah legal, sehingga dapat menambah pendapatan anggaran federal,” ujarnya.
Sebelumnya, Rusia memang sempat melarang penggunaan aset digital untuk pembayaran sejak awal 2022. Namun, tekanan sanksi internasional akibat invasi ke Ukraina membuat pemerintah mulai melonggarkan sikapnya.
Beberapa lembaga keuangan kini diperbolehkan menawarkan produk berbasis crypto kepada investor terakreditasi. Bahkan, sempat pula muncul wacana penerbitan stablecoin yang dipatok langsung pada rubel.
Upaya Mendukung Miner dan Memerangi Penipuan
Masharov juga menekankan bahwa bank kripto akan memberi manfaat besar bagi para miner. Hingga kini, industri penambangan kripto di Rusia belum memiliki infrastruktur resmi untuk menukarkan hasil tambangnya.
Padahal, meski penambangan dilarang di 10 dari 46 wilayah sejak Januari lalu, aktivitas ini tetap berlangsung. Forum Blockchain Rusia pun semakin ramai diikuti pelaku bisnis tambang digital, menandakan potensinya masih kuat.
Selain itu, bank kripto juga dianggap bisa menjadi salah satu solusi yang efektif untuk memerangi penipuan. Dengan regulasi dan pengawasan ketat, setiap aliran dana dapat dipantau lebih transparan.
“Dalam hal ini, settlement di bank harus dilakukan menggunakan crypto, dan dana hanya boleh dikreditkan melalui rekening warga Rusia. Saat ini, bisnis utama para penukar kripto adalah menyetorkan uang tunai ke dompet warga, lalu menarik komisi dari layanan,” jelas Masharov.
Tak berhenti di situ, pada Maret lalu ia juga mengusulkan pembentukan dana kripto pemerintah yang diisi aset hasil sitaan dari kasus kriminal—sebuah gagasan yang mirip dengan cadangan Bitcoin yang pernah digagas Amerika Serikat.
Rusia Kian Aktif dalam Mengadopsi Kripto
Tren adopsi kripto di Rusia semakin masif dalam beberapa waktu terakhir. Pertumbuhan industrinya menunjukkan arah positif, salah satunya ditandai dengan langkah Sberbank—bank terbesar di Rusia—yang pada Juli lalu meluncurkan layanan kustodi kripto bagi penggunanya.
Sberbank Luncurkan Kustodi Kripto, Kawal Aset Digital Warga Rusia
Seiring dengan itu, arah regulasi juga mulai lebih jelas, terutama terkait aktivitas penambangan kripto. Bahkan sebelumnya, crypto sempat digunakan untuk transaksi lintas batas guna menghindari efek sanksi internasional.
Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah Rusia tidak sepenuhnya menutup pintu bagi perkembangan aset digital, melainkan berupaya mencari jalur legal agar lebih terkendali dan aman.
Dari sisi ekonomi, proyeksi pasar kripto di Rusia cukup menjanjikan. Pendapatan industri ini diperkirakan mencapai US$2,3 miliar pada 2025 dan melonjak hingga US$3,9 miliar pada 2026. Sementara itu, jumlah pengguna diproyeksikan menembus lebih dari 44 juta orang.
Dengan tren pertumbuhan tersebut, wacana pendirian bank kripto semakin relevan untuk diwujudkan. Kehadirannya dipandang dapat menjadi salah satu pilar baru dalam ekosistem finansial Rusia, sekaligus memperkuat posisi negara itu dalam lanskap ekonomi digital. [dp]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.