Lagi-lagi proyek “kripto Libra” yang dibesut oleh Libra Association (Facebook adalah salah satu anggota pendiri), mendapatkan tantangan dari negara. Kali ini datang dari Bank Sentral Jepang.
Menurut Reuters, Gubernur Bank Sentral Jepang Haruhiko Kuroda, mengimbau kepada para pemimpin bisnis di Osaka bahwa perlu adanya upaya bersama dan beruang lingkup internasional untuk menghambat laju Libra.
“Jika Libra dilanjutkan, itu bisa berdampak besar pada masyarakat,” kata Kuroda, menegaskan bahwa para pembuat kebijakan di banyak negara harus memperketat pengaturan terhadap Libra.
Hanya beberapa pekan yang lalu, Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire mengatakan Uni Eropa perlu menetapkan seperangkat aturan untuk mata uang kripto untuk menangkal risiko yang ditimbulkan oleh Libra. Sebelum itu, India juga menyatakan keprihatinannya tentang mata uang digital LIbra yang direncanakan akan diluncurkan pada tahun 2020 itu. [Red]