Bank Sentral Singapura (MAS/Monetary Authority of Singapore) bersiap meluncurkan sistem pembayaran berbasis blockchain untuk sektor komersil.
MAS mengatakan sistem itu memungkinkan international settlement yang lebih cepat dan lebih murah.
“Langkah selanjutnya adalah peluncurannya secara komersial,” sebut MAS, Senin (13 Juli 2020), dilansir dari Reuters.
International settlement dalam konteks perbankan adalah proses transaksi dana yang diselesaikan (settlement) antar bank secara langsung, kendati bank yang bersangkutan merupakan vendor terhadap merchant sebagai klien yang menggunakan sistem pembayaran itu.
Sistem pembayaran berbasis blockchain itu hasil penelitian dan ujicoba selama bertahun oleh MAS lewat “Project Ubin“. Proyek itu hasil kerjasama antara MAS dan JP Morgan untuk mengembangkan purwarupa (prototype) jaringan pembayaran beragam mata uang.
“Jaringan international settlement itu dibuat berdasarkan model dari purwarupa jaringan pembayaran. Itu memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan lebih murah daripada sistem, pembayaran lintas batas konvensional,” kata MAS dan Temasek dalam sebuah pernyataan bersama.
Mereka mengatakan, bahwa dalam terapan secara komersial, purwarupa itu termasuk pembayaran lintas negara dalam berbagai mata uang, pertukaran mata uang asing, dan penyelesaian sekuritas dalam mata uang asing, serta terapan lainnya.
Blockchain atau juga dikenal sebagai distributed ledger technology dikenal perdana di aset kripto atau cryptocurrency Bitcoin yang dibuat oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2008 (meluncur perdana pada tahun 2009). Nakamoto menyebutnya sebagai: Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System.
Sejak itu pula keunggulan teknologinya telah menarik perhatian global, karena dapat digunakan untuk melacak, mencatat dan mentransfer aset, cocok untuk segala industri.
Untuk memacu perkembangan industri ini lebih lanjut, MAS dan Temasek mengatakan akan membuat beberapa spesifikasi teknis agar tersedia untuk umum. [red]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.