SWIFT mengumumkan langkah besar dengan menggandeng BBVA dalam proyek pengembangan jaringan blockchain untuk mendukung pembayaran global real-time.
Keputusan ini menjadi tonggak penting dalam upaya modernisasi sistem keuangan internasional, di mana transaksi lintas batas dapat diproses 24 jam sehari dengan kecepatan, efisiensi dan keamanan yang lebih baik.
Langkah ini diumumkan dengan SWIFT yang menyatakan bahwa lebih dari 30 institusi keuangan dari 16 negara ikut serta dalam tahap desain dan uji coba awal.
Kolaborasi ini melibatkan Consensys, perusahaan blockchain asal AS yang akan membantu mengembangkan prototipe konsep dari buku besar digital bersama (shared digital ledger).
Dukungan BBVA dan Tujuan Inisiatif
BBVA, salah satu bank terbesar di Spanyol dengan operasi internasional, melihat partisipasi ini sebagai strategi memperkuat peran dalam adopsi inovasi teknologi keuangan.
Bank tersebut menilai bahwa infrastruktur blockchain global yang tengah dirancang dapat menjadi fondasi baru dalam industri pembayaran internasional.
“Inisiatif buku besar digital SWIFT merupakan pengubah permainan bagi masa depan pembayaran lintas batas. Kemampuan untuk menyelesaikan nilai yang diatur secara real-time, dengan keandalan dan keamanan yang diharapkan industri dari SWIFT, akan membuka efisiensi dan peluang baru bagi klien kami. Di BBVA, kami berkomitmen untuk berkolaborasi dalam babak baru inovasi keuangan ini guna menghadirkan kecepatan, transparansi dan ketahanan yang dibutuhkan bisnis dan konsumen di dunia digital,” ujar Kepala Perbankan Transaksi Global di BBVA Corporate and Investment Banking, Eva Rubio, dalam siaran pers.
SWIFT menegaskan bahwa sistem berbasis blockchain ini akan mampu mencatat, menyusun urutan dan memvalidasi transaksi lintas negara.
Lebih jauh lagi, aturan dapat dijalankan melalui kontrak pintar yang disematkan dalam sistem, sehingga meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko kesalahan manual.
Tantangan dan Prospek Implementasi
Meski diproyeksikan membawa perubahan besar, proyek ini masih dalam tahap pengembangan awal dan belum memiliki jadwal pasti untuk peluncuran resmi.
Tantangan besar yang dihadapi termasuk kepatuhan regulasi di berbagai yurisdiksi, kesiapan infrastruktur perbankan tradisional, serta keamanan dalam penggunaan kontrak pintar di level transaksi global.
SWIFT menyebut bahwa pendekatan mereka berbasis pada dua jalur paralel, yakni pertama, memperkuat jaringan pembayaran tradisional yang sudah beroperasi.
Kedua, membangun jalur digital baru yang dapat mendukung pertumbuhan tokenisasi aset dan stablecoin di masa depan. Dengan demikian, sistem ini dirancang agar kompatibel dan interoperabel dengan teknologi lama maupun yang akan datang.
Bagi sektor keuangan internasional, keberhasilan proyek ini berpotensi menurunkan biaya transaksi lintas batas secara signifikan sekaligus mempercepat waktu penyelesaian pembayaran.
Selain itu, sistem baru ini akan memberikan transparansi lebih besar, terutama dalam era di mana permintaan akan pembayaran instan terus meningkat.
Partisipasi BBVA menegaskan peran bank tersebut dalam inovasi global. Selain memperkuat daya saing, keterlibatan BBVA juga menempatkan mereka di barisan depan dalam pemanfaatan infrastruktur keuangan modern yang tengah dibangun.
Jika inisiatif ini berhasil, ekosistem pembayaran global akan mengalami transformasi menyeluruh, dengan blockchain menjadi salah satu tulang punggung utama sistem keuangan masa depan.
Dengan keikutsertaan banyak bank internasional, proyek blockchain SWIFT dipandang sebagai upaya strategis untuk mempertahankan relevansi jaringan SWIFT di tengah maraknya teknologi pembayaran baru.
Ke depan, kolaborasi ini dapat menjadi dasar terciptanya standar global baru dalam transaksi keuangan internasional berbasis digital. [st]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.