Bank Terbesar Spanyol Luncurkan Layanan Crypto Trading

Banner IUX

Openbank, bank digital milik Santander yang merupakan bank terbesar di Spanyol, resmi meluncurkan layanan crypto trading untuk nasabah ritel.

Berdasarkan laporan Bloomberg, layanan ini kali pertama tersedia di Jerman sejak Selasa (16/9/2025) dan akan segera diperluas ke Spanyol dalam beberapa minggu mendatang. Langkah ini menandai masuknya Santander ke pasar aset digital dengan menawarkan produk investasi kripto yang diawasi penuh oleh regulasi Eropa.

Openbank Hadirkan Layanan Crypto Trading Terintegrasi

Dalam peluncuran perdananya, Openbank menyediakan akses bagi nasabah untuk membeli, menjual, dan menyimpan lima aset kripto utama, yakni Bitcoin (BTC), Ether (ETH), Litecoin (LTC), Polygon (MATIC), dan Cardano (ADA).

Semua layanan ini terintegrasi dalam platform investasi Openbank sehingga nasabah tidak perlu menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk mengelola aset digital.

Bank menegaskan bahwa ekspansi ke Spanyol menjadi prioritas berikutnya. Setelah itu, jumlah aset kripto yang didukung juga akan diperluas seiring meningkatnya permintaan pasar.

BACA JUGA:  Siaga Crypto Sekarang Juga!

Selain itu, Openbank berencana menghadirkan fitur konversi antar kripto atau crypto-to-crypto conversion yang akan memberi keleluasaan lebih besar bagi nasabah dalam mengatur portofolio digital mereka.

Regulasi MiCA Jadi Landasan Utama

Openbank memastikan layanan crypto trading ini berjalan sesuai kerangka regulasi MiCA yang resmi berlaku di Uni Eropa.

Aturan tersebut mengharuskan lembaga keuangan yang menawarkan aset digital untuk menjamin transparansi, perlindungan investor dan kepatuhan hukum. Dengan regulasi ini, nasabah ritel mendapat jaminan bahwa investasi kripto mereka berada dalam pengawasan yang jelas dan aman.

Biaya transaksi ditetapkan sebesar 1,49 persen untuk setiap pembelian atau penjualan aset kripto, dengan biaya minimum €1.

Menariknya, Openbank tidak membebankan biaya penyimpanan (custody fees) sehingga nasabah bisa menyimpan aset digital tanpa tambahan ongkos.

“Kami ingin menghadirkan akses mudah dan aman ke dunia aset digital bagi nasabah ritel, sesuai dengan standar regulasi Uni Eropa,” ujar pihak Openbank dalam keterangan resminya.

BACA JUGA:  Ripple Gelontorkan Rp407,5 Miliar RLUSD Demi Dorong UMKM dan Veteran

Strategi Bank Tradisional Hadapi Kompetisi

Peluncuran layanan crypto trading oleh Openbank mencerminkan perubahan strategi bank tradisional di tengah meningkatnya adopsi kripto di Eropa.

Dengan mengintegrasikan aset digital bersama instrumen investasi tradisional seperti saham dan ETF, Openbank berupaya merebut pangsa pasar yang selama ini lebih banyak dikuasai bursa kripto independen.

Bagi Santander, keputusan ini menjadi langkah strategis agar tetap relevan di era digitalisasi keuangan. Openbank juga memperkuat daya saing dengan menghadirkan semua layanan dalam satu platform terpadu.

Pendekatan ini diyakini akan menarik investor ritel yang ingin berinvestasi di kripto tanpa harus keluar dari ekosistem perbankan.

Masuknya Openbank ke sektor ini juga menunjukkan semakin terbukanya jalan bagi institusi keuangan besar untuk masuk ke pasar kripto.

Dengan landasan hukum yang kuat, bank tradisional kini memiliki peluang besar untuk bersaing langsung dengan perusahaan teknologi keuangan dan exchange global. Bagi nasabah, hadirnya layanan kripto di bawah naungan bank besar menambah rasa aman sekaligus memperluas opsi investasi. [st]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait