Bankir Amerika Khawatir Dolar Digital Berikan The Fed Kuasa Besar

Asosiasi Bankir Amerika (ABA), sebuah konsorsium swasta yang beranggotakan bank-bank AS, menyampaikan kesaksian di persidangan satuan tugas fintech AS awal bulan ini. Dalam sidang tersebut, ABA menyatakan uang digital bank sentral (CBDC) memberikan kuasa terlalu besar di tangan Federal Reserve.

CBDC adalah mata uang yang diterbitkan dan didistribusikan oleh bank sentral. Sejumlah rancangan CBDC memakai blockchain, tetapi banyak CBDC yang tidak berdasar blockchain sama sekali.

ABA mengatakan pihaknya tidak ingin Federal Reserve membuat dolar digital. Alasannya adalah hal itu dapat mengancam model bisnis bank ritel yang menjadi makanan sehari-hari ABA.

Kritik paling keras bagi CBDC adalah dampaknya bagi privasi dan nilai sosial. CBDC Federal Reserve, atau dolar digital, akan membuat The Fed mampu memonopoli mata uang, rekening bank dan layanan pembayaran.

Konsekuensinya adalah Federal Reserve akan menjadi alat politik sebagai pengendali pusat bagi pengawasan dan pencegatan transaksi.

“Untuk pembelian kontroversial dengan regulasi lokal, seperti ganja dan senjata api, CBDC bisa menjadikan Federal Reserve sebagai hakim atas isu-isu sosial. Hak warga untuk bertransaksi di luar pandangan politik bank sentral adalah kebebasan sipil yang dijaga dan dilindungi dengan adanya persaingan dari sektor perbankan swasta,” jelas ABA.

BACA JUGA  Bitcoin (BTC) Wait and See Jelang Rilis Data Inflasi

ABA berpendapat bank swasta merupakan pihak yang paling cocok menjalankan uang digital.

Kendati demikian, kesaksian lain dalam sidang Komite Senat hari ini berpendapat beda. Christopher Giancarlo, mantan ketua CFTC yang kini mengepalai Digital Dollar Project, sebuah kelompok riset pro CBDC, mengatakan dolar digital adalah hal yang bagus.

Dalam kesaksian sidang Senat beberapa hari lalu, Giancarlo mengutarakan infrastruktur perbankan saat ini sudah usang dan CBDC berbasis blockchain yang dikembangkan bersama industri adalah langkah tepat.

Dolar digital bisa membantu paket sumbangan bagi warga Amerika yang terdampak pandemi dan juga meraih warga yang belum memiliki akses bank. Selain itu, Giancarlo mengatakan dolar digital akan mendukung nilai-nilai konstitusional. [decrypt.co/ed]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait