Bitcoin (BTC) yang kian aduhai kian sulit dipandang mata perusahaan besar. Buktinya, perusahaan asuransi AXA mengizinkan nasabahnya membayar premi menggunakan Bitcoin. Tapi ini terbatas di Swiss saja.
“AXA Swiss adalah perusahaan asuransi yang mengizinkan nasabahnya membayar premi mereka dengan Bitcoin. Ini guna mengakomodir permintaan nasabah soal pilihan pembayaran,” sebut AXA Swiss dalam keterangannnya, Kamis (15/4/2021).
Menurut AXA keputusan itu berdasarkan jajak pendapat akhir Juni 2019 silam. Dari sejumlah responden yang berusia 18-55 tahun, sekitar sepertiga menyatakan sudah memiliki atau berminat terhadap aset kripto.
“Pandemi virus korona pun mempercepat transformasi digital lebih jauh selama setahun terakhir dan dengan demikian memicu adopsi aset kripto secara global. Inilah latar belakang AXA mengizinkan nasabahnya untuk membayar premi mereka menggunakan Bitcoin,” sebut perusahaan.
AXA menegaskan, metode pembayaran itu sudah dimulai sejak awal April lalu untuk nasabah individu. Sedangkan untuk nasabah korporat akan menyusul.
Menurut AXA, selain nasabah bisa menyetorkan Bitcoin, bisa juga menggunakan mata uang franc Swiss.
“Aplikasi khusus kami akan mengonversinya secara otomatis menjadi Bitcoin,” sebut AXA.
Bukan Bagian Neraca Keuangan
Pihak AXA sendiri menekankan bahwa Bitcoin yang mereka terima lewat pembayaran itu bukan bagian dari neraca keuangan mereka.
“Bitcoin yang ditransfer nasabah akan masuk ke broker mitra kami, yakni Bitcoin Suisse, yang mengubahnya menjadi franc Swiss. Kami tidak menempatkan Bitcoin itu sebagai bagian dari neraca keuangan kami,” sebut AXA.
Hal lainnya untuk nasabah korporat, tidak semua produk asuransi bisa menggunakan pembayaran Bitcoin.
“Hanya terbatas pada produk non jiwa. Sedangkan produk asuransi jiwa tidak diperkenankan,” jelas AXA yang akan mempertimbangkan pembayaran menggunakan aset kripto lainnya. [red]