Mahasiswa Canadian University of Dubai dapat memakai roken Shiba Inu (SHIB) untuk membayar uang kuliah. Fitur tersebut dapat terjadi berkat kemitraan dengan bursa kripto Binance.
Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB) merupakan aset kripto memecoin paling popular bagi investor kripto. Kedua memecoin tersebut memiliki komunitas pendukung yang aktif dan independen.
DOGE berusaha keras untuk mempertahankan prestasi sebagai memecoin nomor satu, tetapi SHIB dikenal sebagai pesaing DOGE dan telah mengalami beragam kemajuan.
Bayar Kuliah Pakai Shiba Inu (SHIB)
Melalui berbagai kemitraan dan kolaborasi, DOGE dan SHIB menjadi aset kripto yang kian populer. Sejumlah perusahaan dan layanan mulai menerima kripto sebagai alat pembayaran.
Watcher Guru melaporkan, melalui kolaborasi antara Binance dengan Canadian University of Dubai, SHIB kini dapat digunakan untuk membayar biaya kuliah.
Kolaborasi baru ini memungkinkan pemilik berbagai aset kripto, termasuk SHIB, untuk membayar biaya kuliah serta biaya administrasi terkait di Canadian University of Dubai.
Canadian University of Dubai menduduki peringkat pertama di Dubai, berdasarkan peringkat universitas QS World tahun 2022.
Berkat kolaborasi dengan Binance, mahasiswa dapat mendaftar ke mata kuliah pilihan tanpa perlu melalui proses pembayaran fiat yang berbelit-belit.
Semua pembayaran terkait aktivitas kuliah dapat dibayar memakai SHIB dan aset kripto lain yang didukung oleh Binance Pay. Melalui kolaborasi ini, Dubai membuka jalan bagi usaha kripto serta Web3 demi menjadikan negara tersebut sebagai pusat industri kripto.
Binance menerima lisensi dari Otoritas Regulasi Aset Virtual (VARA) Dubai pada bulan Maret 2022. Lisensi ini berarti Binance dapat menawarkan layanan terkait aset virtual kepada investor institusi serta ritel.
Layanan yang dapat diberikan oleh Binance mencakup pertukaran aset virtual, konversi antara aset virtual dengan mata uang fiat, transfer aset virtual, penyimpanan dan pengelolaan aset virtual, perdagangan aset virtual serta pembayaran dan remitansi.
Belum lama ini VARA merilis aturan bagi regulasi kripto. Badan pemerintah tersebut berkata aturan baru itu bertujuan menarik usaha-usaha kripto, melindungi pedagang dan investor aset digital serta mendorong Dubai sebagai pusat regional dan internasional bagi aset virtual.
Helal Saeed Almarri, Dirjen Kementerian Ekonomi dan Pariwisata Dubai, berkata Dubai memiliki misi menjadikan negara sebagai ibu kota ekonomi masa depan berbasis metaverse, AI, Web3, serta blockchain. [ed]