Setelah lebih dari satu tahun menjalani proses uji coba di sandbox regulator FCA, perusahaan kripto asal Inggris, BCP Technologies, akhirnya meluncurkan stablecoin yang ditunggu-tunggu, yaitu Tokenised GBP (tGBP).
Proyek ini menjadi stablecoin pertama yang sepenuhnya didukung oleh pound sterling (GBP) dan mendapat lampu hijau dari otoritas keuangan Inggris. Untuk dunia kripto Inggris, ini bukan cuma peluncuran biasa, ini bisa dibilang langkah pertama menuju sistem keuangan yang lebih terdesentralisasi tapi tetap patuh hukum.
Bukan Janji Kosong, tGBP Benar-Benar Ditopang Pound Sterling
tGBP hadir dengan klaim yang cukup berani, di mana satu token tGBP setara dengan satu pound sterling, dan bisa diuangkan kapan saja. Ini bukan hanya soal menjaga nilai, ini tentang kepercayaan.
Seluruh cadangan tGBP disimpan dalam akun terpisah di institusi keuangan yang berada di bawah pengawasan regulator Inggris. Dengan cara ini, pengguna bisa merasa lebih tenang karena mereka tahu bahwa uang mereka tidak dicampur aduk dengan dana operasional perusahaan.
Di sisi lain, stablecoin ini dibuat di atas jaringan Ethereum sebagai token ERC-20. Artinya, pengguna tGBP bisa langsung mengintegrasikannya dengan beragam aplikasi keuangan terdesentralisasi yang sudah lebih dulu eksis di ekosistem Ethereum.
Transaksi bisa dilakukan dalam hitungan detik, bahkan lintas negara, tanpa perlu melewati bank tradisional.
Selama 14 bulan terakhir, BCP Technologies memang tidak banyak bicara. Mereka sibuk mempersiapkan infrastruktur, menyempurnakan aspek teknis dan melewati tahapan evaluasi dari regulator Inggris.
Kini, dengan proses sandbox FCA yang resmi selesai pada 31 Mei 2025, mereka akhirnya membuka akses tGBP bagi publik melalui platform perdagangan mereka sendiri, BCP Markets. Namun demikian, pengguna hanya bisa mengakses stablecoin ini setelah melalui verifikasi identitas KYC.
Lebih lanjut lagi, BCP mengungkapkan bahwa mereka sedang menjajaki kerja sama dengan dua bursa kripto besar lainnya. Tujuannya jelas, memperluas jangkauan tGBP, agar bisa diperdagangkan secara global, meskipun denominasi utamanya tetap pound sterling.
Bukan Cuma Buat Transaksi, tapi Juga untuk Institusi dan DeFi
Kalau Anda berpikir stablecoin hanya cocok untuk transfer uang antarnegara, tGBP bisa membuktikan sebaliknya. Proyek ini dirancang untuk berbagai skenario dunia nyata.
Misalnya, perusahaan bisa menggunakannya sebagai jaminan saat meminjam dana atau untuk transaksi derivatif. Bahkan institusi besar yang biasanya menghindari kripto karena volatilitasnya, kini punya alasan baru untuk masuk ke ruang digital.
Selain itu, tGBP juga bisa dipakai di protokol DeFi. Karena berbasis Ethereum, pengguna bisa menyetor tGBP ke dalam protokol pinjaman dan mendapatkan imbal hasil.
Yang menarik, CEO BCP Technologies, Benoit Marzouk, menyebut bahwa visi jangka panjang mereka adalah menggantikan uang elektronik berbasis GBP dengan stablecoin ini.
“Kita semua paham repotnya pakai sistem keuangan lama. Dengan tGBP, kami ingin mempermudah hidup orang,” ujarnya dalam sebuah wawancara.
Yang membuat peluncuran tGBP semakin menarik adalah waktu kemunculannya. Pada 28 Mei 2025, Financial Conduct Authority (FCA) baru saja membuka konsultasi publik terkait regulasi untuk penerbit stablecoin dan penyedia layanan kustodian aset digital.
Bisa jadi, tGBP akan menjadi proyek rujukan bagi regulator saat menyusun aturan yang lebih luas. Ini membuka pintu bagi pelaku lain di Inggris untuk mengembangkan stablecoin dengan kepastian hukum yang lebih jelas.
Namun, tetap ada tantangan. Saat ini pasar stablecoin masih didominasi oleh aset yang berbasis dolar AS seperti USDT dan USDC. Jadi, bagaimana caranya tGBP bisa bersaing? Jawabannya terletak pada pasar lokal.
tGBP mungkin tidak bisa menyaingi volume transaksi USDT di pasar global, tapi di Inggris dan kawasan Eropa, ia bisa menjadi alternatif terpercaya untuk transaksi digital berbasis GBP.
Saatnya Inggris Bicara di Panggung Stablecoin Dunia?
Dengan peluncuran tGBP, Inggris tampaknya ingin menunjukkan bahwa mereka tidak hanya duduk di bangku penonton dalam revolusi keuangan digital. BCP Technologies membuka jalan bagi penerbit stablecoin lainnya untuk melangkah dengan legalitas yang lebih kuat.
Dan bagi para pengguna, ini bukan hanya soal teknologi atau kecepatan transaksi. Ini soal punya pilihan, soal bisa menyimpan dan memindahkan uang dalam bentuk digital tanpa harus bergantung sepenuhnya pada sistem perbankan tradisional.
Jadi, apakah ini akan mengubah cara kita melihat pound sterling di era digital? Mungkin belum sekarang. Tapi jika Anda melihat ke depan, tidak mustahil kalau suatu hari nanti tGBP akan menjadi cara baru orang Inggris menyimpan uang, di dompet kripto, bukan dompet kulit. [st]