Rostin Behnam, Kepala Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka AS (CFTC) berkata crypto ETH adalah komoditas. Hal tersebut ia sampaikan dalam acara simposium Regulasi Inovasi Finansial: Masa Depan Kripto dan Blockchain pada Senin (24/10/2022).
Dalam simposium tersebut, Behnam membahas peran CFTC terkait regulasi industri fintech dan aset kripto untuk saat ini dan di masa depan. Salah satu poin terbesar adalah perbedaan yurisdiksi antara CFTC dengan Komisi Bursa dan Sekuritas AS (SEC).
Behnam membantah adanya konflik kepentingan di antara kedua regulator tersebut.
Kendati demikian, ia menyampaikan bahwa CFTC memandang Ether (ETH) sebagai komoditas dan bukan sekuritas. Di sisi lain, Kepala SEC Gary Gensler belum memberikan keputusan jelas terkait status crypto ETH sebagai sekuritas atau komoditas.
Crypto ETH Adalah Komoditas
Penggolongan altcoin telah menjadi isu panas bagi industri kripto selama bertahun-tahun sebab kurangnya kejelasan regulasi. Hal tersebut menjadi penghambat terhadap adopsi kripto di AS.
Pada tahun 2018, Direktur Keuangan Korporat SEC William Hinman memberikan pidato yang menegaskan Bitcoin (BTC) dan ETH digolongkan bukan sebagai sekuritas atau efek.
Tetapi, Gensler yang menjabat Kepala SEC sejak bulan April 2021 menyatakan perubahan Ethereum dari Proof of Work (PoW) menjadi Proof of Stake (PoS) dengan imbal hasil tetap dapat menjadikan crypto ETH tergolong sebagai sekuritas.
Selain membahas status aset kripto, Behnam mengklarifikasi bahwa CFTC bukanlah regulator yang lebih longgar seperti pandangan mayoritas pelaku pasar kripto.
“Kami memiliki riwayat tindakan hukum yang tegas,” jelas Behnam, dikutip dari Bitcoinist.com.
Bulan lalu, CFTC melakukan tindakan hukum terhadap protokol DAO bZeroX dan para pendirinya. CFTC memberikan denda sebesar US$250 ribu dan memerintahkan penutupan platform tersebut.
Di saat yang sama, Behnam mengeluhkan pihaknya mengalami kesulitan dikarenakan kurangnya perangkat hukum dibandingkan pasar modal tradisional.
Ia berkata, setiap kasus kripto di CFTC diselesaikan karena adanya pemberi informasi anonim.
Behnam meyakini ketidakjelasan regulasi diakibatkan sebagian oleh Kongres AS. Sebab pemilihan umum midterm mendekat, regulasi kripto ditahan sementara.
Kepala CFTC tersebut menyoroti Hukum Perlindungan Konsumen Komoditas Digital yang diyakini sebagai rancangan undang-undang terbaik tidak memberikan CFTC otoritas penuh untuk memberikan penggolongan aset bagi kripto.
Behnam menegaskan, CFTC dan SEC harus bekerjasama demi memberikan industri kripto kejelasan regulasi yang belum terjadi hingga saat ini.
Crypto ETH diperdagangkan dalam rentang harga sempit antara US$1.200 dan US$1.373 selama hampir satu bulan terakhir. Indikator Relative Strength Index (RSI) berada di wilayah netral dengan angka 52 yang berarti harga ETH cenderung stabil. [ed]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.