Krisis pagu utang AS telah mengirimkan gelombang kejut melalui pasar aset kripto, terutama Bitcoin dan Ethereum.
Para ahli memperingatkan bahwa skenario seperti itu akan memiliki konsekuensi langsung dan berkelanjutan bagi aset digital ini, mempengaruhi nilai dan kepercayaan investor.
Krisis Pagu Utang ASÂ
Berdasarkan laporan Decrypt, Direktur Derivatif Amberdata Greg Magadini melihat bahwa pagu utang AS masih jauh dari default.
“Rasanya seperti permainan ayam yang cukup intens sekarang… Dan mengingat betapa gilanya hal-hal yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, saya pikir segala sesuatu mungkin terjadi,” ujar Greg.
Lanjut dikatakan, kegagalan Pemerintah dalam membayar hutang dapat membawa dampak negatif pada pasar saham dan aset kripto dalam jangka pendek.
“Penurunan kualitas utang yang didukung pemerintah kemungkinan akan meningkatkan biaya pinjaman, secara berlawanan meningkatkan imbal hasil dan memperkuat dolar AS dibandingkan aset lainnya,” tambahnya.
Menurut Kepala Riset CoinShares James Butterfill, mata uang AS dapat menguat pasca default karena pedagang lokal memilih menuka aset asing mereka ke dolar AS selama masa risk off.
“Secara teknis, dolar AS harus dijual jika terjadi default, tetapi itu tidak akan terjadi karena orang cenderung mengambil dolar AS mereka dalam periode tekanan pasar… Dolar AS mungkin benar-benar menguat, sebaliknya, karena orang-orang menjadi khawatir, dan itu sebenarnya tidak terlalu bagus untuk Bitcoin,” ujar James.
Tetapi, CEO Blockchain.com Peter Smith melihat peluang jangka panjang yang bagus dari default AS bagi Bitcoin, seperti yang ia ungkapkan dalam Forum Ekonomi Qatar.
“Dalam jangka panjang, ini mungkin bagus untuk kripto… Jika pemerintah AS gagal bayar, kita mungkin akan melihat penarikan cepat dan kemudian dorongan yang sangat kuat ke atas di pasar kripto,” ujar Smith.
Menuru Smith, pasar kripto telah mengalami depresi di tahun 2022, dan itu akan mulai bangkit di tahun ini dan tahun 2024, menjadi tahun luar biasa lainnya untuk kripto.
Sekadar informasi, halving Bitcoin akan dijadwalkan terjadi di tahun 2024, tepatnya pada 22 April 2024. Mari kita saksikan. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.