Rilis data Consumer Price Index (CPI) AS pada malam hari ini (14/8/2024) diperkirakan menjadi peristiwa penting dengan dampak luas di pasar keuangan global, termasuk kripto. Ethereum (ETH), kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, menonjol sebagai aset penting yang bisa terkena dampak dari rilis data CPI.
Ethereum, yang sering disebut sebagai ekosistem infrastruktur blockchain paling berharga, semakin menarik perhatian dari sektor keuangan tradisional.
Ketertarikan yang meningkat ini ditunjukkan oleh keterlibatan lembaga keuangan besar seperti BlackRock, yang sedang menjajaki potensi Exchange-Traded Fund (ETF) berbasis ETH.
Seiring Ethereum terus mendapatkan relevansi di Wall Street, pengaruh data ekonomi makro seperti CPI terhadap pergerakan harga jangka pendeknya menjadi semakin terasa.
Harga ETH Saat Ini dan Prediksi Jangka Menengah
Saat artikel ini ditulis, harga Ethereum (ETH) berada di kisaran US$2.660, mencerminkan peningkatan yang signifikan sebesar 44,31 persen dalam setahun terakhir.
Namun, dalam 24 jam terakhir, harga Ethereum turun 1,32 persen, bertepatan dengan antisipasi rilis CPI yang akan datang.
Hubungan antara harga ETH dan data CPI menjadi perhatian khusus para analis pasar, yang dengan cermat memantau situasi untuk memprediksi kemungkinan pergerakan pasar.
Finbold melaporkan bahwa, dalam prediksi jangka menengah, Ethereum bisa diperdagangkan antara US$6.500 dan US$8.000 pada tahun 2025.
Prediksi ini, yang dihasilkan oleh model Meta AI Llama 3.1, mempertimbangkan meningkatnya minat institusional terhadap Ethereum dan pertumbuhan berkelanjutan dari ekosistemnya.
Potensi apresiasi harga yang signifikan menyoroti pentingnya Ethereum yang semakin besar dalam lanskap keuangan yang lebih luas.
Analisis Jangka Pendek: Tiga Skenario untuk Harga Ether
Untuk analisis di jangka pendek, beberapa model kecerdasan buatan, termasuk ChatGPT-4o, Claude 3.5 Sonnet dan Llama 3.1, telah digunakan.
Model-model ini diberikan data CPI bulan lalu dan ekspektasi pasar saat ini untuk menilai prospek harga jangka pendek Ethereum. Model-model tersebut menyajikan tiga skenario yang mungkin berdasarkan hasil CPI.
Dalam skenario pertama, jika data CPI sesuai dengan ekspektasi pasar, diproyeksikan sebesar 3,0 persen untuk CPI utama dan 3,2 persen untuk Core CPI, harga Ethereum kemungkinan sudah diantisipasi, dengan kenaikan yang diharapkan sebesar 1 hingga 3 persen, yang dapat mendorong harganya hingga US$2.750.
Dalam skenario bullish, di mana CPI berada di bawah ekspektasi, Ethereum bisa melihat lonjakan harga, diperdagangkan antara US$2.700 dan US$3.000. Sebaliknya, jika CPI melebihi ekspektasi, harga Ether bisa menghadapi tekanan turun, berpotensi jatuh di bawah US$2.500.
Dampak Kebijakan Moneter dan Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga
The Fed mengamati data CPI dengan cermat karena memainkan peran penting dalam menentukan keputusan suku bunga.
Pembacaan CPI yang menguntungkan dapat mendorong Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk mempertimbangkan pemangkasan suku bunga, sebuah langkah yang dapat menginjeksikan likuiditas kembali ke aset berisiko seperti Ethereum.
Dalam lingkungan suku bunga tinggi saat ini, kekhawatiran akan resesi telah menyebabkan aliran keluar modal dari kripto.
Namun, perubahan kebijakan moneter yang didorong oleh data CPI yang positif dapat membalikkan tren ini, membuat Ethereum menjadi aset yang harus diawasi dengan cermat saat data CPI dirilis. [st]