Menurut laporan yang beredar pada 11 Maret menyusul pailitnya Silicon Valley Bank (SVB), sejumlah pemodal ventura (VC) blockchain ternama memiliki aset senilai lebih dari US$6 milyar yang tersimpan dalam lembaga keuangan tersebut. Aset itu mencakup US$2,85 milyar milik Andreessen Horowitz (a16z), US$1,72 milyar milik Paradigm dan US$560 juta milik Pantera Capital.
SVB Pegang Dana Terkait Crypto Senilai Lebih dari US$6 Juta
a16z saat ini memiliki investasi aktif di beberapa proyek termasuk Alchemy, Sky Mavis dan Yuga Labs serta sebelumnya merupakan investor di bursa kripto Coinbase. Paradigm berinvestasi di proyek seperti Compound, Cosmos dan Uniswap. Sementara itu, Pantera Capital memiliki saham di proyek 1inch, Ankr dan Zcash.
Laporan tersebut ditulis oleh uji kelayakan Castle Hall dan dirangkum dari berkas Komisi Bursa dan Sekuritas AS (SEC), berisi laporan penyingkapan aset VC yang disimpan oleh SVB. Laporan tersebut tidak mencakup penarikan, deposit atau transfer terbaru yang terjadi setelah waktu penyingkapan.
Selain itu, kendati perusahaan VC tersebut adalah investor ternama di industri kripto, tidak semua aset yang disimpan di Silicon Valley Bank digunakan untuk investasi kripto.
SVB, pemberi pinjaman besar bagi perusahaan VC dan teknologi, dinyatakan pailit oleh regulator California pada Jum’at (10/03/2023) lalu. SVB merupakan bank ke-16 terbesar di AS dengan aset senilai lebih dari US$212 milyar.
Saham Silicon Valley Bank anjlok 60 persen dalam satu hari. Saham-saham bank lain yang tidak terkait kasus SVB turut melemah, seperti saham JP Morgan dan Bank of America yang turun 6 persen.
Keruntuhan SVB disebabkan oleh investasi obligasi AS yang berakibat kepada kerugian sebesar US$1,8 milyar bagi portofolio SVB senilai US$21 milyar. Hal itu terjadi karena Federal Reserve berulangkali meningkatkan suku bunga acuan tahun lalu sehingga harga obligasi terperosok.
Kendati kerugian itu relatif kecil, hal tersebut memicu krisis kepercayaan terhadap SVB sehingga nasabah berbondong-bondong melakukan penarikan saldo senilai puluhan milyar dolar dalam hitungan hari.
Cointelegraph melansir, SVB melaporkan sisa aset senilai US$74 milyar dalam bentuk obligasi jangka panjang yang belum dijual untuk memenuhi permintaan penarikan nasabah.
Circle, perusahaan penerbit stablecoin USDC, memiliki deposit sebesar US$3,3 milyar yang tersangkut di bank pailit tersebut. [ed]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.