Ant Financial, anak perusahaan Alibaba dan AliPay, siap meluncurkan platform blockchain perusahaan besutannya bulan depan.
Guofei Jiang, Wakil Presiden Ant Financial, mengumumkan berita tersebut pada pertemuan media tahunan perusahaan itu. Platform blockchain yang bernama Ant Blockchain Open Alliance sudah tersedia dalam bentuk beta sejak November 2019.
Kata Jiang platform itu akan membantu usaha kecil dan mikro untuk mengembangkan aplikasi blockchain mereka dengan biaya rendah. Ia menambahkan, Ant Blockchain sanggup menangani 1 miliar transaksi per hari dan mampu mencapai 100 ribu pemrosesan informasi cross-chain per detik.
Sejauh ini, platform blockchain tersebut diklaim mampu menangani data di 40 sektor, termasuk pengiriman uang antar negara dan keuangan perdagangan.
Jiang meyakini blockchain adalah teknologi paling berharga di masa kini. Ia berkata, “Kami percaya di masa depan, blockchain akan mengubah cara produksi dan kehidupan orang-orang, seperti halnya pembayaran selular, dan menjadi infrastruktur ekonomi digital.”
Versi beta Ant Blockchain Open Alliance diluncurkan pada November 2019 dengan tujuan utama membentuk jaringan dengan biaya rendah, ambang batas rendah, terpercaya dan punya banyak nilai.
Kendati nama platform itu mengandung kata open atau terbuka, Direktur Senior Teknologi Ant Financial Jieli Li mengatakan, bahwa tidak semua orang akan bisa menjalankan simpul (node) pada jaringan tersebut.
“Kami sangat berhati-hati terhadap pemilihan operator simpul. Sebab untuk membentuk jaringan yang kredibel, simpul itu bukan hanya barus menjadi simpul konsensus akuntansi, tetapi juga memiliki kuasa persetujuan,” jelas Jieli.
Perusahaan-perusahaan asal Tiongkok memang berlomba-lomba di sektor blockchain. Semua perusahaan teknologi besar asal Tiongkok, seperti Alibaba, Baidu, JD dan Tencent, telah mengumumkan bahkan meluncurkan platform blockchain-nya masing-masing.
Awal pekan ini, Baidu meluncurkan beta publik bagi blockchain Xuperchain besutannya. Jaringan ini membantu pengguna menjalankan aplikasi blockchain dengan biaya hanya 1 yuan sampai Maret 2020. Tencent dan JD juga telah merilis whitepaper tentang platform blockchain-as-a-service mereka. [theblockcrypto.com/ed]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.