Mengaku juga merugi berinvestasi di Terra LUNA, Mike Novogratz CEO Galaxy Capital mengatakan, bahwa kasus besar ini merusak kepercayaan publik terhadap pasar kripto.
Sebelumnya, pada Januari 2022, Mike memamerkan tato barunya di Twitter. Tato itu bergambar serigala yang melolong ke arah bulan purnama dan dilengkapi dengan kata “LUNA”.
I’m officially a Lunatic!!! Thanks @stablekwon And thank you my friends at Smith Street Tattoos. pic.twitter.com/2wfc00loDs
— Mike Novogratz (@novogratz) January 5, 2022
Itu guna menunjukkan dukungan besar pihaknya terhadap proyek kripto besutan Do Kwon dan kawan-kawannya. Harap maklum, Galaxy Digital berinvestasi cukup besar di awal-awal proyek itu.
Berdasarkan laporan keuangan Galaxy Digital terbaru, 13 Mei 2022, mereka membukukan kerugian US$300 juta pada 11 Mei 2020. Itu mencerminkan kerugian pada modal mitra menjadi US$2,2 miliar, turun 12 persen sejak 31 Maret 2022.
Terra LUNA dan Mike Novogratz: Stablecoin Algoritmik Sejatinya Gagal
“Tidak ada kabar baik tentang apa yang terjadi di pasar atau ekosistem Terra. Di Luna dan UST saja, nilai pasar US$40 miliar hancur dalam waktu yang sangat singkat. Baik investor besar maupun kecil melihat keuntungan dan kekayaan lenyap seketika. Keruntuhan itu merusak kepercayaan pada kripto dan DeFi,” tulis Mike kemarin di satu catatan khusus ini.
Ia juga mengakui bahwa upaya menciptakan stablecoin algoritmik yang bermutu, transparan dan berguna adalah ide besar yang sejatinya gagal.
“Ketika kami berinvestasi di Terra LUNA pada kuartal ke-4 tahun 2020, kami memproyeksikan keunggulannya, karena digunakan lebih dari 1,8 juta pengguna lewat 5 aplikasi keuangan besar di negeri itu. Kami menilai saat itu ia punya potensi pertumbuhan yang sangat signifikan. Sayangnya, faktor makro ekonomi, seperti kenaikan suku bunga acuan sebelumnya sudah menerpa pasar kripto, termasuk gagalnya sistem internal Terra justru membuat semakin runyam,” sebutnya.
Ia juga mengakui kekeliruan strategi investasi mereka, khususnya tidak melakukan “exit” di awal-awal setelah gejala keruntuhan sudah terlihat.
Di atas itu semua, ia meyakini industri kripto tidak akan mati, tetapi lemah sementara saja.
“Yang terjadi saat ini adalah proses pemulihan, konsolidasi dan pembenahan,” tegas Mike.
Berdasarkan catatan Decrypt, per 31 Desember 2021, Galaxy memegang kripto LUNA bernilai lebih dari US$400 juta.
Di saat yang sama, Do Kwon dan kawan-kawan bergeliat membenahi sistem dengan menawarkan forking terhadap blockchain Terra. Saat ini voting terhadap usulan itu berlangsung selama 7 hari, sejak dua hari lalu di laman ini. [ps]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.