Berita altcoin hari ini merangkum mengenai penyebab harga Ethereum (ETH) dan Ripple (XRP) menghijau dalam 24 jam terakhir. Di sisi lain, mari kita simak sejumlah manfaat memiliki token CWT dari Cold Wallet yang saat ini masuk masa presale.
Pasar altcoin kembali menunjukkan gairah positif dalam 24 jam terakhir, terutama dengan dua nama besar yang mencatatkan penguatan signifikan, yakni Ethereum (ETH) dan Ripple (XRP). Di saat yang bersamaan, muncul pula sorotan terhadap proyek token baru bernama CWT dari Cold Wallet, yang saat ini sedang dalam masa presale. Artikel ini merangkum dinamika yang memengaruhi kenaikan harga dua altcoin tersebut sekaligus menjelaskan mengapa CWT patut mendapat perhatian.
Memahami Token CWT dari Cold Wallet
Token CWT adalah bagian dari ekosistem Cold Wallet, sebuah dompet kripto yang telah tersedia di Android dan iOS. Tidak seperti banyak proyek lain yang menjalankan masa presale hanya bermodalkan janji dan whitepaper, Cold Wallet sudah memiliki produk yang berfungsi penuh. Aplikasi ini dilengkapi berbagai fitur menarik yang siap digunakan oleh para pengguna, termasuk swap antar aset kripto dengan biaya rendah, serta sistem reward berupa stablecoin USDT yang diberikan untuk transaksi-transaksi tertentu.
Pengembang Cold Wallet merancang token CWT agar memiliki berbagai manfaat nyata. Misalnya, pengguna yang kelak memegang token ini akan mendapatkan diskon biaya gas dan swap, menjadikannya alat hemat sekaligus alat penghargaan loyalitas. Ke depannya, ekosistem ini akan semakin diperluas dengan berbagai integrasi tambahan, membuat CWT bukan sekadar token spekulatif, melainkan bagian integral dari pengalaman penggunaan dompet kripto tersebut.
Fitur cashback juga menjadi daya tarik utama. Untuk setiap tindakan seperti membayar gas fee, melakukan swap, atau melakukan pembelian dan penarikan kripto, pengguna akan mendapatkan kembali sebagian biaya tersebut dalam bentuk token CWT. Semakin sering menggunakan aplikasi, semakin besar imbalan yang diperoleh. Cashback ini juga memiliki tingkatan, dari Bronze hingga Diamond, berdasarkan jumlah CWT yang dimiliki. Pemegang Diamond, misalnya, bisa menerima kembali hingga 100 persen dari biaya gas dalam bentuk token.


Selain itu, sistem rujukan yang dirancang oleh Cold Wallet menguntungkan kedua belah pihak. Pengguna yang mengajak orang lain akan menerima bonus 20 persen dalam bentuk CWT, sedangkan orang yang diajak juga mendapatkan bonus 10 persen. Sistem ini dibangun dengan model vesting jangka panjang, guna mencegah aksi jual cepat yang biasa terjadi setelah presale. Semuanya terintegrasi langsung dalam aplikasi, sehingga mudah dilacak dan dioptimalkan.
Altcoin Ethereum Menguat Didorong Fundamental Ini
Sementara itu, penguatan harga Ethereum disebabkan oleh kombinasi faktor fundamental dan teknikal. Dalam satu hari terakhir, ETH mengalami kenaikan 2,59 persen dan diperdagangkan di kisaran US$3.725. Salah satu pemicunya adalah lonjakan permintaan institusional, terutama setelah tercatat adanya arus masuk bersih sebesar US$35,12 juta ke dalam ETF spot ETH di AS. Ini menandai pembalikan arah setelah dua hari sebelumnya terjadi arus keluar besar-besaran.
Bank investasi Standard Chartered menyebut bahwa strategi memasukkan mata kripto ETH sebagai aset perusahaan, lebih unggul dibanding melalui ETF karena menawarkan imbal hasil dari staking dan stabilitas nilai aset bersih. Kenaikan rasio ETH terhadap BTC dari 0,018 menjadi 0,031 sejak Mei 2025 juga menunjukkan adanya rotasi modal ke Ethereum, memperkuat posisinya di pasar.
Dari sisi on-chain, berdasarkan data yang dihimpun oleh Coinmarketcap, aktivitas di blockchain Ethereum juga meningkat tajam. Dalam sepekan terakhir, whales tercatat membeli 138.000 ETH senilai sekitar US$503 juta, menandakan kepercayaan besar terhadap prospek jangka menengah. Jaringan Ethereum bahkan mencatat rekor dengan memproses 3.579 transaksi per detik, serta melonjaknya jumlah address aktif menjadi 674 ribu per hari. Ini semua menandakan pertumbuhan organik penggunaan, bukan semata dorongan spekulasi.
Secara teknikal, ETH berhasil menembus level psikologis US$3.700, sebuah level yang sebelumnya menjadi area penolakan sebanyak 19 kali sepanjang 2024. Posisi harga di atas rata-rata pergerakan 30 hari serta Fibonacci 23,6 persen menambah sentimen positif, meski indikator teknikal seperti MACD masih menunjukkan divergensi negatif. Namun RSI yang masih di bawah 60 membuka ruang bagi kenaikan lanjutan menuju level tertinggi tahun ini di US$3.940.

XRP Bergerak Positif Menanti Kabar dari SEC
Di sisi lain, Ripple juga menunjukkan pergerakan positif dengan kenaikan 1,87 persen ke kisaran US$3. Antisipasi terhadap keputusan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada tanggal 7 Agustus 2025 menjadi pendorong utama. Regulator keuangan AS itu dijadwalkan memberikan jawaban resmi terkait permintaan Ripple agar banding terhadap keputusan pengadilan sebelumnya dapat dicabut. Jika dikabulkan, status XRP sebagai bukan sekuritas akan diperkuat, membuka jalan bagi adopsi institusional dan relisting di berbagai bursa.
Walaupun ada tekanan jual dari whales yang melepaskan sekitar 640 juta XRP senilai US$340 juta sejak awal Juli, harga XRP tetap mampu bertahan di atas support level penting US$2,65. Ini menandakan adanya pembeli yang melihat nilai di level tersebut. Namun secara teknikal, indikator RSI yang berada di sekitar 50 dan histogram MACD yang masih negatif menunjukkan bahwa momentum masih belum sepenuhnya berpihak kepada pembeli. Kenaikan menuju dan menembus level resistensi US$3,05 hingga US$3,10 akan menjadi penentu arah tren selanjutnya.

Selain faktor regulasi dan teknikal, spekulasi tentang ETF juga turut menyemangati pasar XRP. Di Jepang, SBI Holdings telah mengajukan proposal ETF Bitcoin/XRP, sementara laporan dari WisdomTree menyoroti kinerja tahunan XRP yang mencapai 384 persen dengan korelasi rendah terhadap Bitcoin. Di Kanada sendiri, ETF XRP dari Purpose sudah mengelola aset lebih dari US$577 juta. Meski demikian, SEC AS belum memberikan lampu hijau untuk ETF XRP, dengan keputusan diharapkan paling cepat pada kuartal keempat 2025.
Dari seluruh dinamika tersebut, terlihat bahwa sentimen positif terhadap altcoin tidak hanya bersandar pada spekulasi, tetapi juga didukung oleh perkembangan nyata baik dari sisi teknologi, regulasi, hingga adopsi. Baik Ethereum maupun Ripple kini berada di persimpangan penting yang bisa menentukan arah tren berikutnya. Di tengah geliat tersebut, token seperti CWT dari Cold Wallet hadir dengan pendekatan utilitas yang jelas, menjadikannya cukup layak untuk dipertimbangkan dalam portofolio jangka panjang. [ps]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.