Pasar tampak mewaspadai koreksi tipis altcoin BNB jika menyentuh resistensi penting ini. Sementara itu, presale token CWT dari Cold Walelt sudah menyentuh US$5,9 juta.
Manfaat Token CWT dari Cold Wallet
Saat ini, Cold Wallet sedang menggelar presale token CWT yang telah memasuki tahap ke-17. Pada Rabu (13 Agustus 2025), dana yang berhasil dihimpun dari presale ini telah mencapai US$5.929.035.
Disebutkan bahwa harga token akan terus meningkat seiring berjalannya tahapan presale ini, dengan harga saat ini tercatat di US$0,01058 per CWT.
“Setiapa menit harga penawaran CWT akan terus naik,” tulis pengumuman resmi di laman presale, mengingatkan calon pembeli untuk bertindak cepat demi mendapatkan harga terbaik.
Cold Wallet sendiri adalah dompet kripto non-kustodial yang mendukung multi-chain yang dirancang untuk memberikan keamanan setara dengan dompet kripto berjenis cold storage, namun tetap praktis digunakan dan memiliki fitur yang memberi imbalan kepada penggunanya.
Melalui aplikasi crypto wallet yang tersedia di iOS dan Android ini, pengguna dapat membeli, menjual, menukar, mengirim, dan menerima berbagai aset kripto, termasuk Bitcoin, Ethereum, Solana, dan lainnya, tanpa harus berpindah aplikasi atau menggunakan pihak ketiga yang berisiko.
“Cold Wallet isn’t just self-custody, it’s self-custody that rewards you,” tulis pihak pengembang dalam situs resminya, menegaskan konsep unik yang menggabungkan keamanan dan keuntungan finansial bagi pengguna.
Token CWT disebutkan akan memiliki peran sentral dalam ekosistem Cold Wallet. Selain digunakan sebagai alat pembayaran cashback, token ini juga memberikan manfaat seperti peningkatan tingkat imbalan, potongan biaya transaksi, dan bonus rujukan (referral) bagi pengguna yang berhasil mengajak orang lain bergabung.
Nah, dari total pasokan 10 miliar token CWT, sebanyak 4 miliar atau 40 persen dialokasikan untuk presale. Distribusi lainnya mencakup 40 persen untuk rewards pool, 25 persen untuk likuiditas, 12 persen untuk pertumbuhan ekosistem, 10 persen untuk tim dan penasihat, serta 7 persen untuk cadangan kas.
“Mekanisme vesting diterapkan untuk menjaga stabilitas nilai dan mencegah tekanan jual berlebihan di awal peluncuran,” sebut mereka di situsnya.
Cold Wallet juga menonjol dengan berbagai fitur keamanan kelas atas seperti otentikasi biometrik, two-factor authentication (2FA), transaksi multisig, time-locked transaction, dan wallet lockdown untuk membekukan semua aktivitas jika terdeteksi adanya ancaman.
Waspada Koreksi Tipis BNB Jika Menyentuh Level Ini
Selain berita dari Cold Wallet itu, pasar Binance Coin (BNB) saat ini tengah menghadapi potensi koreksi tipis setelah sebelumnya sempat memantul dari penurunan sebesar 50 persen dan bertahan di atas area US$780–US$795.
“Posisi ini menjaga ascending channel tetap utuh dengan ruang pergerakan menuju US$860–890,” tulis analisis di Kanal Telegram Lingrid Crypto Signals pada 12 Agustus 2025 malam. Ini bermakna, secara teknikal trader menyasar profit taking di kisaran US$860–890.
Namun, mereka juga mengingatkan, bahwa penutupan harian di bawah sekitar US$770 akan menjadi sinyal peringatan adanya potensi penurunan lebih dalam hingga ke kisaran US$740.
Berdasarkan pantauan redaksi Blockchainmedia.id pada hari ini di Coinmarketcap, harga BNB sejak dini hari 13 Agustus 2025 sudah bergerak turun dari level US$840 di time frame 30 menit dan ketika artikel ini ditulis, harga terpantau di US$838. Namun, berdasarkan data dari indikator Squeeze Momentum, pergerakan harga mulai melemah sejak berada di US$839.
Pergerakan ini menunjukkan pasar tengah menguji kekuatan area support yang sebelumnya menjadi tumpuan kenaikan, sehingga arah selanjutnya akan sangat bergantung pada kemampuan harga bertahan di atas level penting itu.
Sentimen Positif Jangka Panjang terhadap BNB
Namun demikian, sentimen positif untuk jangka panjang terhadap altcoin BNB dari Binance ini memang sedang tinggi, setidaknya berdasarkan dua faktor, yakni sebuah perusahaan asal Amerika Serikat, yakni BNB Network Company (BNC) pada 11 Agustus 2025 mengumumkan telah memborong BNB senilai US$160 juta.
Analisis bullish terhadap BNB dalam jangka panjang juga datang dari Ali Martinez. Ia memproyeksikan potensi kenaikan hingga US$1.200 jika momentum bullish tetap bertahan. Ia menyebut pola kenaikan ini mirip dengan bull run Bitcoin ketika kripto nomor satu itu melaju cepat dari bawah US$80 ribu. Bahkan beberapa jam lalu Changpeng Zhao mengutip prediksi terbaru dari HashGlobal, bahwa harga kripto itu bisa mencapai US$2 ribu.
“Previous forecasts have been quite accurate,” ujar CZ singkat di X.
Dengan dinamika harga BNB yang menuntut kewaspadaan, termasuk prospek jangka panjangnya serta dinamika presale token CWT, pelaku pasar dihadapkan pada dua peluang berbeda yang sama-sama membutuhkan strategi tepat untuk memaksimalkan keuntungan di tengah volatilitas kripto. [ps]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.