IKLAN

Berita Aset Digital: Ant Group Gandeng Circle untuk Integrasi USDC

Ant International, anak perusahaan dari raksasa teknologi keuangan Tiongkok Ant Group, menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan stablecoin asal AS, Circle.

Berdasarkan laporan Bloomberg, kolaborasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan stablecoin USD Coin (USDC) ke dalam platform blockchain milik Ant International. Meski demikian, peluncuran resmi baru akan dilakukan setelah seluruh persyaratan regulasi di Amerika Serikat dipenuhi.

Dalam kolaborasi tersebut, Circle akan menyediakan infrastruktur stablecoin untuk mendukung sistem pembayaran lintas batas dan manajemen treasuri digital global milik Ant International.

Penggunaan USDC diharapkan dapat meningkatkan efisiensi transaksi, termasuk mengurangi biaya likuiditas dan konversi mata uang asing hingga 30 sampai 60 persen.

Circle adalah penerbit stablecoin USDC, yang saat ini menjadi stablecoin terbesar kedua di dunia setelah USDT milik Tether, dengan nilai kapitalisasi pasar sekitar US$60 hingga US$62 miliar.

BACA JUGA  Panic Mode On: Bursa Kripto Blokir Stablecoin Berbasis Solana

Integrasi USDC dalam jaringan Ant Group diyakini akan memperluas adopsi aset digital on-chain di kawasan Asia dan memperkuat posisi Circle dalam pasar global.

Menanti Kepastian Regulasi untuk Implementasi Penuh

Meskipun kemitraan antara Circle dan Ant International sudah diumumkan, implementasi penuh proyek ini masih menunggu persetujuan regulator AS. Circle saat ini sedang berupaya memenuhi ketentuan yang tercantum dalam sejumlah rancangan undang-undang (RUU) stablecoin yang tengah dibahas di Kongres AS, termasuk di antaranya GENIUS Act.

Setelah mendapatkan kepastian hukum, barulah USDC dapat dioperasikan secara resmi di jaringan global milik Ant.

Di sisi lain, Ant Group juga tengah mengajukan lisensi sebagai penerbit stablecoin di berbagai yurisdiksi, termasuk Singapura, Hong Kong dan Luksemburg.

Langkah ini menunjukkan kesiapan perusahaan untuk memperluas cakupan operasionalnya secara global melalui kerangka hukum yang sesuai di masing-masing wilayah.

BACA JUGA  Ternyata Penerbit USDC Adukan Binance soal BUSD pada Tahun 2022

Platform yang akan digunakan dalam integrasi USDC ini adalah Whale, sistem manajemen treasuri milik Ant International yang dirancang untuk memproses pembayaran lintas batas secara efisien.

Dengan dukungan teknologi blockchain dan stablecoin yang stabil, layanan ini ditujukan untuk perusahaan yang membutuhkan kecepatan, efisiensi dan keandalan dalam pengelolaan dana internasional.

Circle dan Ant Group Bidik Efisiensi Global

Kolaborasi antara Circle dan Ant International mencerminkan tren yang berkembang dalam industri keuangan global, yaitu penggunaan stablecoin untuk mempercepat dan mengefisienkan transaksi lintas negara.

Dengan volume transaksi tahunan yang mencapai lebih dari US$1 triliun, jaringan global Ant menjadi ekosistem yang potensial bagi perluasan adopsi stablecoin.

Circle diharapkan mendapatkan keuntungan strategis dari akses ke pasar Asia yang besar dan berkembang pesat, sementara Ant International dapat memanfaatkan teknologi USDC untuk mengurangi ketergantungan terhadap sistem keuangan tradisional yang kompleks dan mahal.

BACA JUGA  Stablecoin Bakal Diatur, IOSCO dan BIS Siapkan Rancangan Aturan

Hingga saat ini, belum ada jadwal resmi peluncuran integrasi USDC di jaringan Ant. Namun, kolaborasi ini dianggap sebagai langkah besar menuju infrastruktur keuangan digital yang lebih terbuka dan terhubung secara global. [st]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait