Dalam berita kripto hari ini, ada sejumlah informasi yang menarik, mulai dari 3 alasan harga XRP bisa reli di Oktober 2024, hingga analisis teknikal harga BTC untuk support dan resistance level-nya. Sementara itu dikabarkan bahwa nilai presale BlockDAG Network sudah menembus US$67,5 juta.
3 Alasan Harga XRP Reli di Oktober 2024
Memulai artikel berita kripto hari ini ada sejumlah alasan teknikal, bahwa harga kripto Ripple (XRP) berpotensi reli di Oktober 2024 mendatang. Dinamika ini juga terkait dengan pasca kemenangan parsial Ripple Labs melawan SEC di pengadilan di AS di beberapa waktu lalu, yang masih ada peluang SEC akan melakukan banding.
Salah satu analisis terhadap harga XRP itu adalah dari Redaksi Coingape. Mereka menerangkan, situasi harga XRP saat ini menghadirkan potensi pergerakan yang menarik bagi para investor, terutama dalam jangka pendek.
“Meskipun prospek jangka panjangnya masih dibayangi ketidakpastian akibat potensi banding dari SEC, formasi teknikal yang terjadi saat ini memberikan gambaran yang lebih positif dalam jangka waktu yang lebih dekat,” tulis mereka.
Lanjutnya, secara teknikal ada formasi pola pennant yang sedang berkembang di grafik harga XRP 4 jam menunjukkan adanya potensi breakout yang volatil, baik ke arah atas maupun bawah. Namun, mengingat adanya pergerakan impulsif sebelum formasi ini terbentuk, kemungkinan besar breakout ini akan cenderung mendukung kenaikan harga. Dalam analisis teknikal, pola seperti ini sering kali diartikan sebagai tanda bahwa pasar sedang bersiap untuk pergerakan signifikan, dan dalam hal ini, kemungkinan besar pergerakan tersebut akan menguntungkan para bulls.
Ada dua skenario yang mungkin terjadi berdasarkan formasi teknikal ini. Skenario pertama adalah terjadinya breakout bearish yang justru akan mengarah pada kenaikan harga XRP.
“Dalam konteks ini, penurunan harga dari pennant dapat memicu koreksi sebesar 4,5 persen dan menguji kembali zona ketidakseimbangan harga antara US$0,568 hingga US$0,573 dalam zona permintaan empat jam, yang mencakup kisaran US$0,562 hingga US$0,575. Zona ini memiliki probabilitas tinggi untuk menjadi area pembalikan, di mana para investor dapat memanfaatkan penurunan ini untuk membeli XRP dengan harga lebih murah,” tulisnya.
Skenario kedua lebih sederhana, di mana harga XRP berhasil menembus garis tren atas dari pennant dan menjadikannya sebagai support level baru. Jika hal ini terjadi, maka harga XRP berpotensi mengalami kenaikan sebesar 9 persen yang akan menguji kembali zona pasokan antara US$0,643 hingga US$0,657, asalkan XRP berhasil melewati level resistensi harian di US$0,626. Selain itu, sebut mereka, jika SEC gagal melakukan banding setelah tenggat waktu pada Oktober 2024, hal ini dapat menjadi pendorong tambahan yang mendorong harga XRP melampaui US$0,6757.
“Namun, jika harga XRP gagal mempertahankan zona permintaan empat jam yang mencakup kisaran US$0,562 hingga US$0,575, hal ini dapat menjadi sinyal adanya pelemahan dalam tekanan beli. Apabila support level US$0,575 berubah menjadi level resistensi, maka hal ini dapat memicu penurunan kecil menuju titik tumpuan di US$0,556,” tulis mereka.
Support dan Resistance BTC Terkini Diantisipasi
Masih lanjutan di berita kripto hari ini, ada beberapa support dan resistance harga BTC yang bisa diantisipasi oleh pasar.
Dilansir dari NewsBTC, seorang analis baru-baru ini mengungkapkan zona harga Bitcoin yang berpotensi menjadi pusat support dan resistensi utama bagi kripto wahid ini. Dalam analisis terbaru yang dibagikan di X oleh penulis CryptoQuant, IT Tech, dijelaskan bahwa dalam analisis on-chain, potensi suatu level harga untuk berperan sebagai support atau resistensi ditentukan oleh jumlah BTC yang dibeli di level tersebut.
Grafik yang disajikan oleh analis tersebut menunjukkan distribusi basis biaya Bitcoin, yang mencerminkan jumlah unit kripto yang dibeli dalam rentang harga tertentu. Dua rentang harga yang paling menonjol adalah antara US$59.160 hingga US$60.973 dan US$64.670 hingga US$66.483.
“Dalam rentang harga ini, terdapat sejumlah besar investor yang membeli Bitcoin, sehingga rentang tersebut berpotensi menjadi zona support atau resistensi yang signifikan,” tulis analis itu di X.
Saat unggahan tersebut dibuat, harga Bitcoin berada sedikit di atas rentang harga pertama, namun kemudian harga turun ke dalam zona tersebut, yang berarti Bitcoin sedang menguji ulang zona tersebut. Bagi para investor, basis biaya mereka adalah level yang sangat penting karena mencerminkan harga rata-rata yang mereka bayarkan untuk membeli aset tersebut. Ketika harga kripto menguji ulang level ini, para investor cenderung bereaksi, yang bisa mempengaruhi pasar secara signifikan. Ketika banyak investor memiliki basis biaya di dalam rentang harga yang sempit, reaksi kolektif mereka bisa memicu pergerakan harga yang besar.
Sekitar 1,7 juta address investor telah membeli 965.239 BTC dalam rentang US$59.160 hingga US$60.973. Setelah penurunan harga, para pemegang Bitcoin dalam rentang ini berada pada titik impas, yang artinya mereka tidak untung maupun rugi.
Biasanya, ketika harga aset menguji ulang basis biaya dari atas, para investor mungkin akan bereaksi dengan membeli lebih banyak, karena mereka berharap harga akan naik kembali dan memberi mereka keuntungan. Reaksi ini bisa memberikan dukungan bagi harga Bitcoin, terutama jika dilakukan dalam skala besar.
Rentang harga US$59.160 hingga US$60.973 dianggap sebagai zona support terbesar bagi Bitcoin saat ini. Namun, apakah para investor benar-benar akan membeli saat harga menyentuh zona ini masih harus ditelusuri lebih lanjut.
Jika Bitcoin mendapatkan support di zona ini dan berhasil bangkit kembali, ia harus menghadapi level resistensi berikutnya. Rentang harga US$64.670 hingga US$66.483, yang merupakan level pembelian banyak, bisa menjadi tantangan signifikan bagi Bitcoin.
Secara umum, ketika harga Bitcoin menguji ulang zona resistensi ini dari bawah, para pemegang yang berada dalam posisi rugi mungkin akan berharap untuk menjual pada titik impas untuk mengembalikan modal mereka. Hal ini bisa menciptakan zona resistensi yang kuat saat Bitcoin mencoba menembus ke atas.
Analisis ini menggarisbawahi pentingnya memahami bagaimana basis biaya mempengaruhi perilaku pasar dan pergerakan harga Bitcoin. Zona-zona dukungan dan resistensi ini bukan hanya angka statistik, tetapi mencerminkan sentimen kolektif ribuan investor yang bisa mempengaruhi tren harga.
Presale BlockDAG Network Tembus US$67,5 Juta
Mengakhiri artikel berita kripto hari ini, pengembang proyek kripto BlockDAG Network mengabarkan bahwa program presale mereka sudah mencapai angka US$67,5 juta. Hal itu tertera juga di situs resmi mereka.
BlockDAG Network adalah proyek kripto terbaru yang akan meluncurkan blockchain mereka sendiri dengan kripto BDAG. Di whitepaper-nya mereka mengklaim menggunakan kombinasi dua konsensus sekaligus yang mirip dengan Kaspa yakni Proof-of-Work (PoW) dan DAG atau Directed Acyclic Graph. Dalam konteks blockchain dan kripto, DAG sering digunakan sebagai alternatif dari struktur blockchain tradisional seperti PoW. Alih-alih menyusun block transaksi dalam rantai linier seperti pada blockchain, DAG memungkinkan transaksi untuk diproses dan diverifikasi secara bersamaan dalam jaringan yang lebih terdesentralisasi dan efisien. Ini menghasilkan kecepatan dan kapasitas transaksi berlipat dan murahnya biaya transaksi.
Kabar terbaru dari pengembang juga dicatatkan pada beberapa hari yang lalu, dengan peluncuran versi terbaru aplikasi BlockDAG X1 di TestFlight dan berbagai toko aplikasi lainnya.
“Salah satu masalah yang berhasil kami atasi adalah masalah terkait layar loader saat mengirimkan notifikasi. Setelah melakukan investigasi, kami menemukan bahwa masalah ini terkait dengan perangkat yang tidak menerima notifikasi karena ID perangkat mereka tidak diperbarui. Untuk memperbaiki masalah ini, kami melakukan penyesuaian pada API backend sehingga ID perangkat diperbarui, memastikan bahwa semua perangkat sekarang dapat menerima notifikasi sebagaimana mestinya. Dengan pembaruan ini, pengguna yang sebelumnya mengalami masalah dengan notifikasi seharusnya melihat perbaikan setelah masuk ke versi aplikasi yang diperbarui,” tulis mereka.
Pembaruan lain adalah pengenalan fitur fungsi kata sandi, di mana pengguna dapat mereset kata sandi mereka melalui verifikasi OTP, memastikan akses mereka tetap aman jika mereka lupa kredensial mereka.
Mengenai status unggahan aplikasi di toko aplikasi, versi sebelumnya masih dalam peninjauan oleh tim Apple. Pihak pengembang mengatakan telah mengatasi umpan balik mereka dan mengirimkan build baru untuk ditinjau lebih lanjut.
“Kemajuan yang signifikan juga telah dicapai pada BlockDAG Explorer, khususnya dalam pengembangan model UTXO. Tim kami telah berhasil menyelesaikan tantangan dan penelitian, memungkinkan kami untuk melanjutkan pengembangan model UTXO ini. Desain skema basis data yang kuat telah dibuat untuk mengelola alamat ‘From’ secara efisien, di mana setiap transaksi dalam model ini merujuk pada output sebelumnya sebagai input. Ini memerlukan desain yang mendukung pencarian cepat dan penyimpanan yang efisien, memastikan bahwa setiap alamat ‘From’ dapat dilacak dengan cepat ke sumber UTXO-nya, sehingga memungkinkan riwayat transaksi yang akurat,” sebut mereka. [ps]