Berita Kripto Terbaru Minggu Ini: Dari Pectra Upgrade Hingga Pembebasan Pendiri Telegram

Memasuki minggu kedua Maret, berbagai berita kripto terbaru kembali menghiasi pasar dan patut disimak. Mulai dari Ethereum Pectra Upgrade, adopsi kripto oleh negara dan institusi besar, gelombang altcoin ETF, hilangnya Bitcoin di tumpukan sampah, hingga pembebasan pendiri Telegram. Berikut adalah rangkuman berita kripto terkini minggu ini.

Ethereum Pectra Upgrade Semakin Dekat

Salah satu berita kripto terbaru yang paling banyak diperbincangkan minggu ini adalah Ethereum Pectra Upgrade, yang semakin mendekati tahap peluncuran. Tim pengembang telah meluncurkan testnet baru bernama Hoodi, yang dijadwalkan rilis pada 17 Maret 2025.

Ethereum Percepat Pectra Upgrade dengan Testnet Baru

Hoodi testnet akan menjadi platform pengujian bagi proposal EIP-7600 sebelum diimplementasikan ke jaringan utama Ethereum. Langkah ini bertujuan untuk memastikan peningkatan efisiensi, kecepatan transaksi, serta pengalaman pengguna yang lebih optimal.

Koordinator pengembang inti Ethereum Foundation telah memastikan bahwa Pectra Upgrade akan mulai diuji menggunakan Hoodi testnet pada 26 Maret 2025. Peningkatan ini diharapkan membawa dampak positif bagi pengembang dan pengguna Ethereum di seluruh dunia.

Adopsi Kripto Semakin Masif

Kumpulan berita kripto terbaru yang menarik minggu ini mencakup meningkatnya minat terhadap mata uang kripto di berbagai negara dan institusi besar.

Pakistan, misalnya, secara resmi membentuk Pakistan Crypto Council (PCC) di bawah kepemimpinan Menteri Keuangan Muhammad Aurangzeb, menandai langkah penting dalam perkembangan industri kripto.

Di Rusia, penggunaan kripto dalam perdagangan minyak dengan China dan India semakin berkembang sebagai strategi untuk menghindari sanksi Barat. Bank Sentral Rusia juga tengah merancang regulasi yang memungkinkan investor tertentu membeli cryptocurrency.

Lawan Sanksi! Rusia Pakai Kripto dalam Transaksi Minyak

Selain itu, berita kripto terkini yang datang dari sektor perbankan juga cukup menarik perhatian. Goldman Sachs, yang sebelumnya skeptis terhadap kripto, kini mulai menunjukkan perubahan sikap. Ripple juga dikabarkan secara resmi masuk ke pasar UAE setelah mendapatkan lisensi.

Lonjakan Permohonan Altcoin ETF

Ringkasan berita kripto terbaru kali ini datang dari pasar ETF, yang menunjukkan peningkatan minat terhadap altcoin ETF. Hal ini terlihat dari langkah Franklin Templeton, yang mengajukan permohonan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk meluncurkan XRP ETF.

Tak hanya itu, VanEck juga mengikuti jejak Franklin Templeton dengan mengajukan permohonan Avalanche ETF. Sementara itu, CBOE BZX Exchange mengajukan proposal baru ke SEC untuk memungkinkan staking dalam Fidelity Ethereum ETF (FETH).

VanEck Siap Luncurkan Avalanche ETF, Sinyal Baru untuk Investor?

Di sisi lain, Bitwise juga dikabarkan baru saja meluncurkan produk Bitwise Bitcoin Standard Corporations ETF (OWNB), yang dirancang secara khusus untuk investor tertentu.

Beberapa berita kripto terkini terkait lonjakan minat terhadap pasar ETF ini semakin memperlihatkan meningkatnya permintaan terhadap produk investasi berbasis kripto. 

Bitcoin Hilang di Tumpukan Sampah, Gugatan Ditolak

Salah satu berita kripto terbaru lainnya yang menarik perhatian minggu ini adalah kisah James Howells, pria asal Newport, Wales, yang gagal dalam upayanya menggugat Dewan Newport untuk mendapatkan kembali hard drive berisi sekitar 8.000 Bitcoin.

Gugatannya ditolak oleh Pengadilan Banding Kerajaan Inggris, memaksanya menggunakan jalur hukum lain, termasuk membawa kasusnya ke European Court of Human Rights (ECHR) untuk mendapatkan kembali hard drive Bitcoin miliknya.

8.000 Bitcoin Masih Terkubur, James Howells Tempuh Jalur HAM!

Perjalanan Howells masih sangat menarik untuk diikuti, karena masih ada kemungkinan kecil bahwa Bitcoin yang hilang di pegunungan sampah tersebut masih dapat ditemukan di masa depan.

Pembebasan Pavel Durov dari Pengawasan Prancis

Berita kripto terbaru minggu ini yang menarik datang dari pendiri Telegram, Pavel Durov, yang akhirnya diizinkan meninggalkan Prancis setelah mendapatkan persetujuan pengadilan untuk melakukan perjalanan ke Dubai.

Sebelumnya, Pavel Durov berada di bawah pengawasan ketat akibat penyelidikan terkait dugaan aktivitas ilegal yang difasilitasi melalui Telegram. Meskipun belum ada dakwaan resmi, penyelidikan ini memicu spekulasi mengenai potensi implikasi hukum.

Pavel Durov Dapat Izin Tinggalkan Prancis, Ada Apa?

Pertanyaan besar yang tersisa adalah bagaimana perkembangan kasus ini ke depan serta dampaknya terhadap Telegram dan ekosistem teknologi global.

Demikian rangkuman berita kripto terbaru minggu ini. Berbagai dinamika, mulai dari regulasi hingga adopsi, terus memengaruhi arah pasar kripto. Pantau terus berita kripto terkini di Blockchainmedia untuk mendapatkan update terbaru seputar industri ini. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait