Berita XRP Terkini: Relisted Hingga Rencana AMM di XRP Ledger

Berita XRP terkini mencakup sejumlah informasi menarik seputar kripto besutan Ripple Labs ini, mulai dari diperdagangkannya kembali (relisted) XRP di CEX.io hingga pengenalan fitur baru Automated Market Makers (AMM) di XRP Ledger. Lantas, bagaimana proyeksi harga XRP berikutnya?

Setelah Ripple Labs mengantongi kemenangan parsial melawan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS di pengadilan, dinamika dan berita XRP semakin mengental. Kendati SEC masih “menindaklanjuti” gugatan mereka bahwa penawaran XRP kepada investor institusi adalah ilegal dan masuk kategori sekuritas (efek), pergerakan XRP masih masuk ke arah yang cukup positif. Ini didorong oleh panasnya pasar kripto berkat pengajuan sejumlah ETF bernilai ETH dan BTC oleh perusahaan manajemen investasi di AS.

Berita XRP Terkini: Relisted di CEX.io

Harga XRP yang bullish akhir-akhir ini patut diperhatikan dengan mengalami peningkatan nilai sebesar 85 persen sepanjang tahun ini. Lonjakan ini bersamaan dengan berita XRP terkini tentang keputusan CEX.io untuk mendaftarkan kembali XRP bagi penggunanya di Amerika Serikat, menyusul keputusan pengadilan yang memberikan kejelasan mengenai status hukum kripto ini.

“Ripple (XRP) kembali tersedia untuk pengguna kami di Amerika Serikat,” tulis CEX.io di X, Rabu (15/11/2023) lalu.

Pada tahun 2020 SEC telah mengajukan gugatan terhadap Ripple Labs dan dua orang pendirinya, bahwa XRP masuk kategori sekuritas (efek) dan melanggar aturan. Itu yang memaksa sejumlah crypto exchange menghapusnya dari perdagangan, termasuk Coinbase dan Kraken.

Namun beberapa bulan lalu, angin berpihak kepada Ripple Labs, ketika Hakim Analisa Torres memutuskan bahwa perdagangan XRP di pasar sekunder tidaklah ilegal dan bukan merupakan penawaran sekuritas (efek). Itu yang mendorong SEC kemudian mencabut gugatannya terhadap dua pendiri Ripple Labs, CEO Brad Garlinghouse dan Chris Larsen. Namun SEC tetap mengejar perusahaan itu, karena hakim berpendapat bahwa penawaran XRP kepada institusi justru masuk kategori sekuritas.

Terkait apresiasi pasar terhadap harga XRP, data historis juga menunjukkan bahwa di November merupakan bulan yang kurang menguntungkan bagi XRP, kecuali pada tahun 2020 yang mengalami peningkatan nilai yang signifikan. Peningkatan nilai yang substansial pada November tahun ini menambahkan optimisme terhadap kebangkitan XRP.

Dengan berlanjutnya perdagangan XRP di CEO.io untuk pengguna dari AS, memberikan efek positif kepada pasar saat ini.

Rencana Ripple Labs untuk Memadukan AMM

Selain berita XRP terkini dari CEX.io, Ripple Labs belum lama ini mengumumkan rencana mereka untuk memadukan Automated Market Makers (AMM) di XRP Ledger. XRP Ledger adalah sistem transaksi milik perusahaan itu, tempat kripto XRP berlalu lalang. XRP Ledger juga adalah platform yang digunakan oleh sejumlah perusahaan lain.

Menurut Ripple Labs, AMM bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi dan likuiditas dalam ekosistem XRP.

“Automated Market Makers (AMM) memainkan peran penting dalam menyediakan likuiditas dalam perdagangan terdesentralisasi XRP Ledger. AMM ini pada dasarnya adalah smart contract yang dirancang untuk memfasilitasi pertukaran dua aset yang berbeda dengan tingkat pertukaran yang ditentukan oleh rumus matematika,” jelas Ripple Labs di situs resmi XRP Ledger.

Secara teoritis, AMM memainkan peran kunci dalam menyediakan likuiditas untuk berbagai asset pair di decentralized exchange (DEX), memungkinkan pengguna untuk melakukan perdagangan dengan mudah dan efisien tanpa harus menunggu order yang cocok. Ini meningkatkan likuiditas pasar. Dan, karena AMM adalah smart contract yang berjalan di blockchain, sejatinya tidak memerlukan pihak ketiga atau perantara untuk mengatur perdagangan, sehingga mengurangi risiko kegagalan atau manipulasi oleh pihak lain.

Keputusan itu direspons beragam di komunitas XRP dan ruang kripto secara umum. Tak sedikit dari mereka yang ragu apakah AMM akan menguntungkan atau justru merugikan.

Pihak yang meragukan itu, misalnya ramai berkomentar di X, apakah AMM dapat menyebabkan stabilisasi harga, yang mungkin membuat XRP berfungsi lebih seperti stablecoin. Kekhawatiran ini muncul dari keyakinan bahwa peningkatan likuiditas dan efisiensi perdagangan mungkin akan mengurangi volatilitas harga yang biasa terjadi pada cryptocurrency.

Sementara itu, Panos, salah satu pendiri Anodos Finance dan anggota komunitas XRP, memberikan pandangan yang lebih optimis. Panos mengatakan, bahwa AMM dapat meningkatkan tekanan beli dan likuiditas untuk XRP, menjadikannya lebih efisien dan menarik untuk berbagai use case.

Dia menekankan bahwa karakteristik dasar XRP, seperti statusnya sebagai native crypto XRP Ledger, akan tetap tidak berubah meskipun adanya integrasi AMM.

“XRP tidak akan pernah menjadi stablecoin, karena tidak memiliki dasar teknis untuk transformasi semacam itu,’ ujarnya.

Debat seputar AMM juga mencakup potensi pengaruh regulasi, terutama yang ditetapkan oleh Bank for International Settlements (BIS). Digital Perspectives PermaBull, seorang pengaruh dalam komunitas XRP, mengajukan pertanyaan apakah integrasi AMM dan kepatuhan terhadap regulasi BIS dapat mengubah XRP menjadi stablecoin.

Pertanyaan-pertanyaan ini mencerminkan keprihatinan dalam komunitas terkait lanskap regulasi yang terus berkembang dan dampaknya terhadap XRP. Klarifikasi regulasi penting bagi pasar cryptocurrency, dan upaya Ripple Labs untuk mematuhi regulasi yang ada dan yang akan datang akan memainkan peran penting dalam membentuk masa depan kripto ini.

Pandangan Bullish dari Analis Kripto

Relisting XRP dan perdebatan hangat seputar AMM lebih menebalkan berita XRP terkini, yakni perihal pandangan bullish dari analis kripto. Analis kripto “Tony The Bull” misalnya telah memberikan tiga alasan kuat mengapa XRP tetap sangat bullish. Ada sejumlah ukuran yang dia gunakan untuk alasan itu, seperti Bollinger Bands Width (BBW), Bollinger Bands %B, dan Upper Bollinger Bands.

xrp tony the bull

Tony menjelaskan bahwa Bollinger Bands Width (BBW) telah mencapai tingkat ketat kedua sepanjang masa untuk harga XRP. Ketatnya ini menunjukkan potensi volatilitas harga di masa mendatang. Selain itu, Bollinger Bands %B telah bergerak di atas level 0,5, yang mengindikasikan kemungkinan terjadinya breakout.

harga xrp

Yang sangat penting adalah Upper Bollinger Band, yang telah dilampaui oleh harga XRP. Upper Bollinger Band ini berfungsi sebagai sinyal pembelian dan penjualan tergantung pada apakah harga berada di atas atau di bawahnya. Tony menekankan bahwa karena XRP telah melewati level ini, hal ini menjadi sinyal beli untuk aset digital tersebut. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait