Aset kripto yang “hijrah” ke Binance Chain mengalami lonjakan harga yang signifikan. Hal tersebut bisa membuka pintu bagi aset kripto lain berbondong-bondong pindah ke Binance Chain.
Tak lama setelah mengumumkan peluncuran mainnet Binance Chain kemarin, sekaligus rincian soal peralihan Binance Coin (BNB) dari blockchain Ethereum, Binance mengatakan Mithril (MITH) akan jadi proyek pertama yang token-nya bermigrasi ke Binance DEX, platform perdagangan kripto desentralistik.
Binance Chain memang telah ditunggu-tunggu di dunia kripto sejak pengumumannya. Dengan diresmikannya peluncuran Binance Chain, komunitas kripto memberikan dukungan yang tinggi.
CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ), mengatakan MITH akan jadi salah satu di antara proyek pertama yang memindahkan token ke Binance DEX. Ia berterima kasih atas dukungan dari komunitas.
Mithril merupakan platform media sosial terdesentralisasi. Token MITH, yang menduduki peringkat 121 di CoinMarketCap akan bermigrasi dari ERC20 ke standar BEP2 besutan Binance. Selain itu, bursa nomor satu tersebut juga menyatakan mereka akan menambahkan trading pair MITH/USDT mulai 19 April.
Sebagai respons terhadap berita tersebut, harga MITH melambung. Saat ini, harga MITH meningkat 69 persen terhadap USDT dalam 24 jam terakhir. Sedangkan terhadap Bitcoin (BTC), MITH telah meningkat sebesar 57 persen dalam kurun waktu yang sama.
MITH diperdagangkan pada harga US$0,0782 dengan kapitalisasi pasar senilai US$40 juta. Volume perdagangan 24 jam mencapai US$108 juta, dan MITH telah melambung 81 persen dalam sepekan terakhir.
Setelah Mithril menjadi proyek pertama yang mengumumkan migrasi ke Binance Chain, proyek-proyek kripto lain menyusul. Red Pulse, sebuah platform riset pasar yang mencakup pasar modal dan ekonomi di Tiongkok, juga mengungkap mereka akan bermigrasi ke blockchain besutan Binance. Sebelumnya Red Pulse pernah berlabuh di blockhain NEO.
Seperti MITH, harga token Red Pulse (PHX) melonjak menyusul pemberitaan tersebut. Terhadap BTC, PHX melambung lebih dari 36 persen. Tetapi, harganya kembali turun sedikit dan saat ini peningkatan PHX bertahan di angka 20 persen.
Token lain, ENJIN yang dimiliki Enjin Wallet, juga mengalami peningkatan setelah pihak mereka umumkan akan mendukung token-token Binance Chain. Selain itu, trading pair ENJ/USDT akan didaftarkan di bursa Binance.
Lonjakan harga yang mendadak di sejumlah token yang bermigrasi ke Binance Chain mirip dengan masa-masa Ethereum dan demam ICO, di mana terjadi peningkatan harga sampai ke titik tertinggi dan total kapitalisasi pasar kripto mencapai US$800 miliar lebih.
Pada masa itu, token-token yang baru diterbitkan di jaringan Ethereum langsung melonjak setelah initial coin offering (ICO), sehingga investor yang memegang token-token itu mendapatkan cuan yang tidak sedikit.
Tentunya, belum dapat dipastikan apakah Binance Chain akan menjadi “pabrik token” yang baru. Tetapi yang menarik adalah mengamati akankah token-token lain akan berpindah ke Binance Chain dan meninggalkan Ethereum. [bitcoinist.com/ambcrypto.com/ed]