Akhir-akhir ini, ranah kripto dibanjiri oleh angin puyuh emosi karena aksi ambil untung menutupi samudra BTC. Tampaknya beberapa investor telah menjual koin BTC mereka untuk mendapatkan keuntungan yang luar biasa.
Sebaliknya, Avalanche (AVAX) dan Big Eyes Coin (BIG) masing-masing memiliki perkembangan yang signifikan dalam persenjataan mereka, masing-masing menggembar-gemborkan kepentingannya.
Kolaborasi Avalanche dan NFT-TiX
Avalanche (AVAX) adalah ruang yang luas dan dinamis yang menawarkan solusi cepat, terukur dan aman untuk petualangan blockchain.
Didukung oleh protokol konsensus unik yang disebut konsensus Avalanche, ini menciptakan gelombang throughput tinggi dan biaya transaksi rendah.
AVAX juga menyediakan habitat pengasuhan untuk aplikasi terdesentralisasi (dApps), kontrak pintar dan kreasi berbasis blockchain lainnya.
Baru-baru ini, NFT-TiX, platform tiket acara, berlayar dalam perjalanan yang mengasyikkan, bermitra dengan Ava Labs sebagai investor awal dan pendamping teknologi.
NFT-TiX memutuskan untuk bermigrasi secara eksklusif dari Ethereum ke blockchain Avalanche, memetakan jalur menuju platform tiket yang andal, terukur, aman dan transparan.
Secara khusus, NFT-TiX menciptakan surga tiket digital di mana tiket akan benar-benar menjadi milik para pembelinya.
Transfer lancar dan tarian penjualan di atas buku besar publik yang dapat diakses oleh semua orang, memastikan kepercayaan dan menghilangkan manipulasi.
Penyelenggara acara memimpin dengan kontrol yang belum pernah terjadi sebelumnya atas tiket dan keterlibatan yang berarti dengan audiens mereka.
Perjalanan ini mengatasi tantangan yang menghantui industri tiket sambil membuka kekayaan komersial dan pengalaman di luar teknologi saat ini.
Big Eyes Coin Menyambut Lebih dari 46.300 Pemegang Unik
Big Eyes Coin (BIG), token berbasis Ethereum yang dihiasi dengan tema kucing, telah melonjak, menarik perhatian jauh dan luas.
Seperti gelombang pasang, BIG telah mengumpulkan US$27.462.080,25 yang mencengangkan, yang belum termasuk bonus. Perjalanan presale sepuluh bulan penuh aksi telah menarik lebih dari 46.300 pemegang unik.
Saat mempersiapkan peluncuran akbarnya, BIG telah menetapkan jalurnya untuk terdaftar di Poloniex dan telah membentuk aliansi dengan Uniswap dan OKX.
Poloniex adalah platform bursa terpusat (CEX), sementara yang terakhir tumbuh subur di arena bursa terdesentralisasi (DEX).
Kemitraan tersebut akan menanamkan proyek dengan likuiditas yang melimpah, memungkinkannya untuk mengikuti arus yang sama dengan memecoin terkenal lainnya, termasuk Dogecoin, Shiba Inu dan Baby Doge.
Selain itu, pada tanggal 29 Agustus, Big Eyes Coin akan merilis kasino kriptonya sendiri.
Dengan lebih dari 4000 game, termasuk pengalaman play-to-earn (P2E) yang menggembirakan, pemegang token dapat bertaruh atau bermain menggunakan token BIG.
Manuver strategis ini bertujuan untuk memperkuat utilitas, meningkatkan volume perdagangan dan berpotensi mengamankan daftar bursa yang tinggi untuk BIG.
Kisah Bitcoin dan Potensi Bull Run
Pada bulan Mei, pasar kripto mengalami beberapa peristiwa menarik. Goldman Sachs, lembaga keuangan besar, melaporkan bahwa adopsi BTC memiliki hasil yang beragam.
Mereka menemukan bahwa jumlah alamat BTC dengan lebih dari 100.000 BTC turun sebesar 31 persen. Jumlah BTC yang disimpan di bursa juga berkurang, turun 12 persen.
Sebagai penutup, kemacetan besar di jaringan BTC terjadi karena biaya transaksi yang lebih tinggi.
Semua itu berarti bahwa beberapa whale mungkin telah menjual BTC mereka untuk mendapat untung. Kemacetan ini menyebabkan penurunan aktivitas, dengan lebih sedikit orang yang menggunakan BTC.
Terlepas dari tantangan ini, BTC masih mengalami tren positif. Hash rate rata-rata, yang mewakili daya komputasi yang digunakan untuk menambang dan memproses transaksi, mencapai titik tertinggi baru di bulan Mei. Ini menunjukkan bahwa penambang secara aktif berkontribusi pada keamanan dan fungsi jaringan BTC.
Itu bisa menjadi sinyal bull run yang menarik untuk potensi jangka panjang Bitcoin. [st]
