Bertenaga Binance Cloud besutan Binance, bursa aset kripto Tokocrypto 2.0 resmi hadir. Pilihan aset kripto pun semakin beragam, sekaligus banyak program imbalan kepada para pengguna.
“Disebut sebagai Tokocrypto 2.0, karena kami menaiktarafkan (upgrade) kinerja sistem kami agar lebih baik. Akhirnya, pengguna merasakan trading experiences yang lebih mantap daripada sebelumnya, berkat Binance Cloud,” ujar Pang Xue Kai, Co-Founder dan CEO Tokocrypto dalam keterangan resminya hari ini, Jumat (12 Juni 2020).
Selain itu, tambah Kai, pihaknya menghadirkan beragam aset kripto dari semula 10 sekarang menjadi 15, yang terdistribusi pada sejumlah pair.
Sementara itu, Teguh Kurniawan Harmanda COO Tokocrypto menyatakan, bahwa pemanfaatan Binance Cloud memastikan Tokocrypto meningkatkan keamanan platform-nya.
“Keamanan platform memang diusung Binance Cloud, sehingga pengguna Tokocrypto tak perlu was-was soal keamanan asetnya. Lagipula Tokocrypto sudah terdaftar di Bappebti, sehingga kami berkewajiban menjaga dana pengguna, dengan menjalin kerjasama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Ditambah lagi kami menggunakan layanan Merkle Science dan Coinfirm untuk menganalisis semua transaksi,” kata Teguh.
Stablecoin BIDR
Tokocrypto 2.0 juga menghadirkan Binance Indonesian Rupiah (BIDR), yakni stablecoin bernilai rupiah. Nilai 1 BIDR setara dengan Rp1.
“Saat ini BIDR sudah dapat ditransaksikan dengan aset kripto lainnya, yaitu USDT (United States Dollar Tether). Dalam dalam waktu dekat BIDR akan di-pair dengan aset kripto lainnya,” jelas Teguh. [red]