Bhutan kembali menjadi sorotan global setelah Perdana Menteri Tshering Tobgay mengungkapkan bahwa negara tersebut secara aktif menggunakan cadangan Bitcoin untuk mendanai berbagai pengeluaran nasional.Â
Bhutan Manfaatkan Bitcoin untuk Stabilitas Ekonomi
Dalam wawancara dengan Al Jazeera pada 6 Maret 2025, Tobgay menegaskan bahwa mata uang kripto telah memberikan manfaat nyata bagi negara. Bhutan mengambil langkah strategis dengan memanfaatkan aset digital untuk berbagai keperluan.
“Kami telah menggunakan Bitcoin untuk menyediakan layanan kesehatan gratis dan mendukung proyek lingkungan, tetapi yang paling penting adalah untuk membayar gaji pegawai negeri,” ujarnya.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap penurunan pendapatan dari sektor pariwisata, yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi negara tersebut.
Menurut data dari Arkham Intelligence, Bhutan saat ini memiliki cadangan sebesar 10.635 BTC dengan nilai mendekati US$1 miliar, menjadikannya salah satu negara dengan kepemilikan aset digital terbesar.
Selain itu, Tobgay juga menyoroti bagaimana banyak individu telah memperoleh keuntungan besar dari Bitcoin dan mempertanyakan mengapa lebih banyak pihak, termasuk pemerintah, belum mengadopsinya.
“Ada ratusan orang yang telah menghasilkan miliaran dolar dari Bitcoin, jadi mengapa pemerintah tidak mengadopsi strategi serupa?” kata Tobgay.
Penambangan Bitcoin yang Ramah Lingkungan
Apa yang membedakan Bhutan dari negara lain adalah pendekatan berkelanjutan dalam menambang BTC. Bhutan memanfaatkan energi hidroelektrik yang melimpah sebagai sumber daya utama untuk operasional pertambangan Bitcoin.Â
Dengan demikian, operasional ini tidak hanya bebas karbon, tetapi juga lebih menguntungkan dibandingkan mengekspor listrik ke negara lain, yang harganya lebih rendah dan kurang menguntungkan dibandingkan jika digunakan untuk menambang Bitcoin.
Dilansir dari laporan sebelumnya, operasi penambangan aset digital di Bhutan dikelola langsung oleh negara melalui Druk Holding & Investments (DHI), perusahaan investasi milik pemerintah.
MicroStrategy dan Bhutan Buktikan Bitcoin Lebih dari Sekadar Mata Uang Digital
Aktivitas ini tersebar di berbagai lokasi, dengan salah satu situs utama berada di bekas proyek Education City yang kini telah bertransformasi menjadi pusat penambangan mata uang kripto.Â
Tidak berhenti di situ, Bhutan juga terus memperluas pemanfaatan aset digital dengan rencana ambisius membangun Gelephu Mindfulness City (GMC) sebagai pusat inovasi dan teknologi.
Pada 8 Januari 2025, pemerintah secara resmi mengumumkan bahwa wilayah administratif khusus ini akan mengintegrasikan cadangan Bitcoin serta berbagai aset digital lainnya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Strategi ini dirancang agar transaksi jual beli berjalan lancar tanpa mengganggu stabilitas harga. Jika berhasil, Bhutan dapat menjadi model bagi negara-negara lain dalam mengadopsi mata uang kripto sebagai bagian dari strategi ekonomi nasional.
Dengan pendekatan yang berkelanjutan dan terencana, Bhutan membuktikan bahwa aset digital, seperti BTC, dapat memainkan peran penting dalam stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional suatu negara di tengah tantangan global. [dp]