Biaya Transaksi Harian Bitcoin Lampaui Ethereum, Tanda Apakah Ini?

Bitcoin baru-baru ini mengalami lonjakan di ruang kripto, menjadi topik hangat di kalangan investor dan analis, terutama dengan adanya kemungkinan persetujuan Bitcoin ETF.

Antusiasme ini diperkuat oleh kinerja Bitcoin yang kuat, terutama kemampuannya untuk mempertahankan harganya di atas tanda US$35.000. Kinerja kuat ini telah memperkuat pandangan bullish banyak analis mengenai masa depan Bitcoin.

Biaya Transaksi Harian Bitcoin Lampaui Ethereum 

Dunia kripto menyaksikan sebuah peristiwa penting pada 16 November 2023, ketika Bitcoin melampaui Ethereum dalam hal biaya transaksi harian untuk kali pertama dalam tiga bulan.

Berdasarkan laporan Coin Edition, data dari CryptoFees.info menyoroti peningkatan signifikan dalam biaya transaksi Bitcoin, mencapai total US$11.630.638 dalam satu hari.

Perkembangan ini sangat mencolok karena Ethereum, pesaing kuat di ruang ini, mengalami penurunan dalam biayanya dari puncak tiga bulan US$12.793.684 pada 9 November menjadi US$8.445.997.

Meskipun ada sedikit penurunan dari puncak ini, biaya transaksi harian Bitcoin tetap tinggi di sekitar US$8,85 juta, melebihi biaya Ethereum yang turun menjadi US$6,87 juta. Perubahan ini menunjukkan pergeseran dinamika di pasar kripto, dengan Bitcoin menunjukkan kinerja kuat di area yang biasanya didominasi oleh Ethereum.

Kenaikan biaya transaksi BTC sejak awal November sangat mencolok. Telah terjadi peningkatan biaya lebih dari 700 persen dalam basis tahunan dan peningkatan yang lebih mengesankan 1.000 persen selama bulan lalu. Lonjakan biaya transaksi ini bukan sekedar masalah sepele, ini mewakili tren penting di pasar kripto.

bitcoin

Peningkatan biaya transaksi ini datang pada waktu yang krusial bagi para penambang Bitcoin. Tahun 2023 terbukti menjadi salah satu tahun paling tidak menguntungkan bagi mereka.

Bitcoin halving yang akan datang, yang diharapkan terjadi pada kuartal pertama 2024, diatur untuk mengurangi subsidi blok dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC. Penurunan hadiah blok ini telah menjadi sumber kekhawatiran bagi para penambang, karena langsung mempengaruhi pendapatan mereka.

Lonjakan biaya transaksi telah dilihat sebagai sinar harapan bagi penambang di tengah kekhawatiran ini. Jika tren peningkatan biaya terus berlanjut, ini bisa menjadi bagian penting dari aliran pendapatan mereka.

Beberapa proyeksi memperkirakan bahwa biaya transaksi bisa menyumbang 20-30 persen dari total hadiah blok, memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan untuk pendapatan penambang.

Implikasi dari pergeseran ini sangat luas. Bagi investor, peningkatan biaya transaksi menandakan penggunaan dan penerimaan Bitcoin yang semakin meningkat. Seiring bertambahnya transaksi, jaringan menjadi lebih berharga, berpotensi menyebabkan peningkatan pada harga BTC.

Ini sangat penting mengingat penurunan yang diharapkan dalam hadiah blok, karena menunjukkan bahwa jaringan dapat membiayai dirinya sendiri secara finansial bahkan dengan insentif penambangan yang berkurang.

Bagi pasar kripto yang lebih luas, lonjakan biaya transaksi Bitcoin menimbulkan pertanyaan dan tantangan baru.

Ethereum, yang lama dianggap sebagai pemimpin dalam hal volume transaksi dan biaya, kini menghadapi persaingan ketat dari Bitcoin. Ini bisa menyebabkan revaluasi strategi investasi dan dinamika pasar.

Peningkatan biaya transaksi juga menimbulkan kekhawatiran tentang skalabilitas dan efisiensi jaringan Bitcoin.

Seiring meningkatnya biaya, bisa menjadi terlalu mahal untuk transaksi kecil, berpotensi membatasi penggunaan Bitcoin sebagai mata uang transaksional sehari-hari.

Masalah ini telah menjadi titik perdebatan dalam komunitas kripto, dengan berbagai solusi, seperti Lightning Network, diusulkan dan dikembangkan untuk mengatasinya. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait