Bikin Laboratorium Blockchain, NEM Gandeng Universitas UCSI Malaysia

Untuk menggenjot kesadaran teknologi blockchain di tingkat perguruan tinggi, NEM Foundation menambah mitra mereka dengan menggandeng Universitas UCSI Malaysia.

Berdasarkan siaran pers dari NEM hari ini, Senin (26/11), kerjasama itu dituangkan ke dalam MoU agar NEM dapat terus memperkuat pendidikan blockchain di universitas tersebut. Sebelumnya NEM menandatangani MoU dengan Universitas Taylor Malaysia.

Tertuang dalam MoU itu, NEM akan membuat semacam silabus khusus mengenai penerapan teknologi blockchain bagi Universitas UCSI. Beragam pakar di bidang blockchain dan startup yang telah menggunakan blockchain NEM juga akan dilibatkan dalam penyusunan silabus itu.

“Kami sangat senang bermitra dan mendukung Universitas UCSI untuk menyelam lebih dalam lagi di dunia blockchain. Kelak mahasiswa akan mempelajarinya melalui sejumlah kurikulum khusus. Kami percaya ini akan menambah jumlah sumber daya manusia untuk mengembangkan blockchain di masa depan, khususnya blockchain NEM di lintas bidang. Berikutnya kami akan mengembangkan laboratorium blockchain di kampus UCSI termasuk menyelenggarakan beragam acara terkait,” kata Stephen Chia, Kepala NEM Foundation Asia Tenggara.

Bagi NEM, laboratorium blockchain itu akan menambah daftar panjang program “NEM Sattelite”. Laboratorium yang dimaksud berupa laboratorium komputer yang biasanya sudah tersedia di masing-masing kampus. Karena mendapatkan sokongan dari NEM Foundation, maka laboratorium komputer dilabeli dengan sebutan “NEM Blockchain Lab”. Di situlah mahasiswa akan dipandu belajar blockchain dan diharapkan dapat melahirkan sejumlah proyek terkait blockchain.

Pada 24 September 2018 BlockchainMedia memberitakan kerjasama NEM dengan Politeknik Negeri Medan. Ketika itu, Direktur Polmed M. Syahruddin mengungkapkan, dengan teknologi blockchain NEM, kelak Polmed akan menerapkannya sebagai instrumen pelengkap atas digitalisasi izazah lulusan Polmed. Dengan blockchain, alumni dan pihak yang berkepentingan akan lebih cepat memverifikasi keabsahan data lulusan dan dijamin informasinya tidak keliru. [vins]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait